SOLOPOS.COM - lustrasi takbir keliling (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, Kapolres Sukoharjo mengizinkan warga menggelar takbir keliling.

Solopos.com, SUKOHARJO–Pihak kepolisian memperbolehkan perayaan atau siar agama melalui takbir keliling berkendara namun mematuhi ketentuan berlalu lintas di antaranya, kendaraan bak terbuka tidak boleh digunakan untuk mengangkut orang dan jalur diatur agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penegasan itu disampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano ditemui di mapolres, Sabtu (25/6/2016). Menurut Kapolres, konvoi atau takbir keliling merupakan wujud kegembiraan umat muslim setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.

“Kami tidak melarang takbir keliling berkendara tetapi alangkah baiknya menggunakan kendaraan sesuai aturan berlalu lintas.”

Kapolres juga mengimbau kepada umat muslim juga menjaga tertib berlalu lintas selama konvoi. “Jalur jalan tidak dipenuhi semua dan pengguna jalan umum yang lain harus diperhatikan. Tidak menggunakan seluruh badan jalan dan takmir atau penanggungjawab konvoi atau takbir memberitahu ke polisi agar dilakukan pengawalan dan pengamanan,” katanya.

Pada bagian lain, Kapolres meminta pemudik asal Sukoharjo agar memperhatikan keselamatan diri dan rumah yang ditinggalkan dalam kondisi kosong. “Matikan semua peralatan yang berkaitan dengan kelistrikan, kunci pintu dan jendela dan lapor ke RT atau babinkamtibmas agar dilalui patroli keliling.”

Sedangkan bagi pemudik luar Sukoharjo diminta memperhatikan jalur kerawanan bencana alam, seperti banjir. “Update informasi melalui radio atau media sosial agar tidak terjebak dalam kemacetan akibat bencana alam. Di Sukoharjo bencana banjir harus diwaspadai, utamanya di Solo Baru Grogol, Mojolaban dan Polokarto serta Sukoharjo Kota. Mudah-mudahan selama arus mudik dan balik tidak terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” katanya.

Terpisah, Kapolsek Mojolaban, AKP Priyono meminta masyarakat menjadi agen polisi sendiri dengan cara mengaktifkan kegiatan poskamling. Kapolsek meminta masyarakat Mojolaban semakin waspada dan berhati-hati terhadap tindak kejahatan menjelang Lebaran. Diakuinya, selama Ramadan tindak kriminalitas naik tetapi di Mojolaban masih kondusif. Dia mengimbau masyarakat mengenakan pakaian dan perhiasan sewajarnya.

“Jangan memakai perhiasan berlebihan, mencolok dan jika membawa tas dengan berkendara sepeda motor hendaknya ditempatkan di bawah jok atau ditempatkan di depan agar aman. Hindari membawa tas dengan cara digantungkan di bahu karena rawan penjambretan,” katanya.

Daerah Mojolaban merupakan jalur alternatif mudik karena terhubung dengan Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya