SOLOPOS.COM - Ilustrasi maskapai penerbangan (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, jadwal penerbangan diprediksi kembali normal.

Solopos.com, SOLO–Jadwal penerbangan diprediksi kembali normal atau tepat seiring dengan menurunnya jumlah penumpang sehingga trafik penerbangan dinilai tidak terlalu padat, terutama di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Jumlah penumpang diprediksi akan kembali meningkat pada Jumat-Minggu (15-17/7/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manager Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Yaka Sulistya Wijanarka, mengatakan delayed atau penundaan jadwal paling parah terjadi pada Senin (11/7/2016). Tercatat ada delapan delayed dari berbagai maskapai, seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, dan Nam Air yang merupakan rute Solo-Jakarta. Menurut dia, jadwal penerbangan terakhir mundur hingga Selasa (12/7/2016) pukul 01.00 WIB.

Dia mengungkapkan delayed ini terjadi karena adanya penambahan jadwal penerbangan dan kendala di luar bandara. Satu jadwal mengalami delayed biasanya akan berdampak pada jadwal yang lain, terutama untuk maskapai yang sama.

“Delayed kemarin [Senin] ada beberapa faktor, yakni cuaca dan penambahan jadwal penerbangan yang dilakukan semua maskapai sehingga ada penumpukan di beberapa titik. Namun pagi ini terpantau tidak ada penumpukan yang signifikan, Selasa-Kamis [12-14/7/2016] kemungkinan sudah mulai normal sehingga tidak banyak yang delayed. Penumpang akan kembali tinggi pada Jumat-Minggu karena Senin [18/7] mulai masuk sekolah,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa.

Dia mengatakan untuk jadwal penerbangan Solo ke dari atau menuju Solo dari berbagai kota, selain Jakarta terpantau normal. Diakuinya, Sriwijaya Air dan Nam Air mengalami delayed paling banyak. Dia mengaku belum mengetahui alasan pastinya, apakah karena permasalahan rotasi pesawat atau alasan lain. Hal ini mengingat Sriwijaya Group menambah jadwal hingga Minggu (17/7/2016), sebanyak dua jadwal untuk rute Solo-Jakarta.

Diakuinya, saat masa angkutan Lebaran biasanya ada delayed pesawat karena tingginya traffic pesawat. Apalagi tahun ini, kenaikan jumlah penumpang pesawat naik paling tinggi jika dibandingkan dengan transportasi lainnya selama masa angkutan Lebaran, yakni hampir 10% atau 5,6 juta-5,8 juta jika dibandingkan tahun lalu.

Delayed pesawat ini sudah mulai terjadi sejak H-7 Lebaran atau pada 28 Juni. Tercatat hingga H+5 pukul 13.00 WIB, Nam Air mengalami sembilan kali delayed, Sriwijaya Air enam kali delayed, Garuda Indonesia terjadi tiga kali delayed, sedangkan Lion Air mengalami dua kali delayed dan dua jadwal cancelled atau dibatalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya