SOLOPOS.COM - Pembangunan konstruksi tiang penyangga jembatan di jalur Jalan Tol Bawen-Salatiga penghubung antarbukit di Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/4/2016). Tol sepanjang 17,5 km yang ditargetkan selesai pada Lebaran 2016 ini memiliki dua jembatan yang sedang dibangun, antara lain Jembatan Tuntang di Desa Delik, Tuntang dengan panjang 370 meter dan jembatan Pabelan di Desa Sukoharjo, Pabelan, dengan panjang 170 meter. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Lebaran 2016 diharapkan sudah bisa memanfaatkan jalan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 km.

Semarangpos.com, SEMARANG – Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng) berharap jalan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 km sudah bisa dilalui kendaraan pada masa mudik Lebaran 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng), Hadi Santoso mengatakan ruas jalan tol Bawen-Salatiga dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas di jalur utama Semarang-Solo pada arus mudik Lebaran 2016 mendatang. “Pengerjaan fisik jalan tol Bawen-Salatiga agar dikebut, sehingga bisa digunakan pada arus mudik Lebaran mendatang,” katanya di Semarang, Selasa (10/5/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, pemerintah pusat juga sudah memberikan warning agar pengerjaan pembangunan jalan bebas hambatan Bawen-Salatiga dipercepat agar bisa digunakan pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2016. Saat ini, sambung Hadi, secara fisik pembangunan jalan Bawen-Salatiga sudah mencapai 45%. Sebagian besar pembangunan fondasi pokok dasar jalan tol.

“Bila pembangunan fondasi ini sudah rampung, maka pengerjaan jalan tol Bawen-Salatiga bisa lebih dipercepat,” ujar anggota DPRD Jateng asal Wonogiri ini.

Untuk mempercepat proses penyelesaian, lanjut Hadi, perlu adanya koordinasi lintas sektoral pihak terkait guna menyelesaikan masalah pembebasan tanah dan material tanah untuk bahan urukan. “Dari hasil kunjungan kerja Komisi D DPRD Jateng beberapa waktu lalu masih menemukan beberapa masalah yakni masih ada 17 bidang sertifikat tanah belum dibebaskan dan pengadaan tanah urukan,” ungkapnya.

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Koentjahjo Pamboedi sebelumnya menyatakan jalan tol Bawen-Salatiga ditargetkan sebelum Lebaran 2016 sudah beroperasi fungsional karena sudah ada beton. Beroperasi fungsional, menurut dia, tidak dikenakan tarif  dan sifatnya darurat untuk melayani arus mudik dan arus balik Lebaran.

Dia mencontohkan berdasarkan pengalaman Lebaran 2015, jalan tol Pejagan-Pemalang seksi I dan II dari Pejagan sampai Brebes Timur dibuka secara fungsional dengan kondisi masih berdebu dan juga ada genangan. Langkah serupa ia harapkan juga bisa diterapkan di jalan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga pada musim mudik Lebaran 2016.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya