SOLOPOS.COM - Warga mengambil sepeda motor miliknya yang mengikuti program Angkutan Motor Gratis Lebaran 2016 di Terminal Tirtonadi, Solo, Minggu (3/7/2016).Program Angkutan Motor Gratis Lebaran 2016 dari Kementrian Perhubungan tersebut mengangkut total 1377 sepeda motor milik pemudik yang diturunkan di Terminal Tirtonadi. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Lebaran 2016 telah usai. Ribuan pemudik gratis berangkat dari Solo ke Jakarta dengan dibayangi macet di Pantura.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 2.084 peserta program Mudik Gratis Pengguna Sepeda Motor Idul Fitri 2016 Kementerian Perhubungan diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi menuju Jakarta, Minggu (17/7/2016). Pemberangkatan tersebut satu jam lebih awal dari jadwal semula pukul 10.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, yang memimpin upacara pemberangkatan pemudik gratis dari Solo ke Jakarta, menuturkan sebanyak 2.084 yang diangkut dengan 45 bus diberangkatkan lebih awal untuk mengantisipasi kemacetan di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura).

“Sejak subuh tadi peserta mudik gratis sudah berdatangan di sini. Bahkan ada yang menginap supaya tidak telat. Mereka sudah registrasi dan siap diberangkatkan pagi ini. Jadwal kami minta maju sejam lebih awal karena sebagian besar pemudik yang memintanya. Mereka minta cepat-cepat diberangkatkan karena takut terjebak macet padahal anak-anaknya sudah harus masuk sekolah Senin [18/7/2016],” jelasnya.

Eko mengemukakan jumlah peserta mudik gratis yang diberangkatkan dari Solo-Jakarta mengalami penurunan jika dibandingkan pada peserta mudik gratis dari Jakarta-Solo yang datang menjelang Lebaran 2016 pekan lalu.

Sebagai informasi, jumlah penumpang mudik gratis Kementerian Perhubungan yang datang di Terminal Tirtonadi mencapai 3.204 penumpang dengan diangkut 71 bus. Sedangkan jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi mencapai 2.084 orang dengan diangkut 45 bus.

“Selisihnya lebih dari 1.000 penumpang. Dilihat dari jumlahnya sudah pas, saya cek di dalam bus juga sudah penuh semua. Kuota terlihat sisa cukup banyak karena perhitungannya dibuat berdasarkan manifes penumpang yang turun di Solo. Padahal tujuannya banyak yang dari Klaten, Semarang, dll.,” bebernya.

Selain jumlah penumpang yang turun drastis, dikatakan Eko jumlah sepeda motor yang diangkut truk dari Solo-Jakarta juga mengalami penurunan. Truk yang datang pada saat arus mudik lalu tercatat sebanyak 31 dengan jumlah kendaraan yang diangkut 1.397. Sedangkan pada arus balik, truk yang diberangkatkan sejak Jumat (15/7/2016) dan Sabtu (16/7/2016) tercatat 28 truk dengan jumlah kendaraan 792.

“Jumlahnya susut banyak. Kemungkinan banyak yang ditinggal di daerah asalnya untuk tinggalan di kampung halaman atau sengaja tidak dibawa kembali ke Jakarta untuk pengurusan balik nama dan lain sebagainya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya