SOLOPOS.COM - Kemacetan di Solo (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Lebaran 2016, Dishubkominfo Solo memprediksi belasan lokasi rawan macet.

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 8,5 juta kendaraan diproyeksi menyesaki jalanan Kota Bengawan pada musim mudik dan arus balik Lebaran 2016. Belasan titik rawan kemacetan dipetakan pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri 2016.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Sri Baskoro, mengemukakan berdasarkan perhitungan traffic counting pada musim Lebaran tahun lalu terdapat 7,3 juta kendaraan yang melintasi Kota Solo.

“Kami prediksi ada kenaikan sampai 8,5 juta kendaraan tahun ini,”  terangnya saat ditemui di Terminal Tirtonadi, Kamis (16/6/2016).

Lebih lanjut Baskoro menjelaskan dari pantauan Central Control Room Area Traffic Control System (ATCS) Dishubkominfo, mayoritas pergerakan kendaraan menuju Solo berasal dari arah barat melalui jalur underpass Makamhaji Sukoharjo, Jl. Slamet Riyadi Kleco, dan Jl. Adisucipto Karangasem.

“Dominansi kendaraan masih dari arah barat. Kemungkinan dari Jakarta, Jawa Barat, Semarang, Jogja, dan sekitarnya,” paparnya.

Menurut Baskoro, pihaknya telah memetakan belasan titik macet di Solo sepanjang musik mudik dan arus balik pada Lebaran tahun ini. Beberapa di antaranya Jl. Slamet Riyadi Kerten (tepatnya di depan Solo Square), pusat bisnis Coyudan, seputaran Alun-alun utara, perempatan Gilingan, serta pasar yang berada di tepi jalan utama.

“Selama musim mudik, masyarakat kami himbau cerdas menghindari titik-titik rawan macet. Supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan pada saat yang bersamaan. Karena Solo ini termasuk titik lelah pemudik. Banyak yang singgah di sini untuk beristirahat,” jelasnya.

Terkait sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar yang langganan menjadi biang kemacetan lalu lintas menjelang Lebaran, Baskoro mengimbau sejumlah tempat tersebut menambah jam operasional. “Kami harapkan pusat perbelanjaan bisa buka sampai pukul 23.00 WIB. Tujuannya untuk memecah konsentrasi lalu lintas agar konsumen tidak harus berbelanja di jam favorit,” katanya.

Disinggung soal antisipasi kemacetan pada musim mudik dan arus balik tahun ini, Baskoro mengungkapkan Dishubkominfo telah menyiapkan rambu pendahulu petunjuk jalan (RPPJ) di 110 titik. Selain itu pihaknya juga menyiapkan enam rest area  di depan Superindo Jl. Adisucipto, Jl. Slamet Riyadi Kerten, Jl. Bhayangkara, Jl. Ir. Sutami Jurug, simpang Joglo, serta Terminal Tirtonadi.

“Tahun ini RPPJ ditambah jumlahnya untuk mendukung pengoperasian tol Solo-Sragen. Tahun lalu kami hanya memasang 96 titik. Harapan kami pemudik yang masuk Solo tidak tersesat,” bebernya.

Ditemui sebelumya, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan (Dishubkominfo) Jawa Tengah (Jateng), Untung Sirinanto, memastikan tahun ini proporsi pengguna moda transportasi masih didominansi kendaraan pribadi.

“Beban terbesar ada di jalan. Kereta api meningkat tapi tetap dengan kapasitas sedangkan pesawat juga diminati tapi terbatas. Pemerintah pusat maupun provinsi telah mengadakan program mudik gratis. Ini diharapkan bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi,” jelasnya.

Terkait beberapa titik rawan kemacetan di Soloraya, Untung berujar beberapa titik masih sama dengan libur Lebaran tahun-tahun sebelumnya. “Fokus masih di jalur Solo-Jogja, Sukoharjo-Wonogiri, batas kota, pasar, dan lampu merah untuk di dalam kota Solo. Kami sudah siapkan 3.000 posko lebih di Jawa Tengah saja untuk mengamankan Lebaran tahun ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya