SOLOPOS.COM - Kendaraan luar kota melintasi jalur alternatif Sragen – Surabaya via tol Solo – Kertosono (Soker) ruas Klodran, Solomadu, Karanganyar – Sragen, Sabtu (2/7/2016). Tol tersebut mulai beroperasi terbatas sejak Rabu (29/6/2016) lalu. (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016 sudah memasuki arus balik. Di tol Soker sesi Sragen-Solo, mobil berpelat B sudah memadati jalur itu.

Solopos.com, SOLO — Jalur alternatif Sragen-Solo via tol Solo-Kertosono (Soker) ruas Solo-Sragen dioperasikan perdana dari pintu masuk Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, menuju pintu keluar Klodran, Colomadu, Karanganyar, Jumat (8/7/2016).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sebanyak 1.057 kendaraan melintasi jalan tol tersebut sejak dibuka pukul 06.30-10.00 WIB atau sekitar 300 mobil/jam. Sedangkan saat pembukaan tol Solo-Sragen pada Rabu (29/6/2016) lalu, jalur alternatif arus mudik ini selama 11 jam baru dilintasi 350 kendaraan.

Selama dioperasikan terbatas untuk jalur mudik pada Rabu-Kamis (29/6-7/7/2016) atau H-7 sampai H2 Lebaran, tercatat sebanyak 13.011 kendaraan memanfaatkan jalan tol Soker. Petugas Pengawas di Pos Pengamanan Tol Soker Klodran dari PT Solo Ngawi Jaya, I Dewa Made Sumerta, menuturkan lonjakan volume kendaraan yang melintasi tol Sragen-Solo di pintu keluar Klodran didominasi mobil berpelat nomor B.

“Kemungkinan hari ini pemudik sudah pada balik jadi di sini ada lonjakan jumlah kendaraan. Dari 1.057 mobil yang lewat, 70% mengambil jalur keluar ke barat [melanjutkan perjalan ke Jogja, Semarang, atau Jakarta]. Sebagian besar pelat B,” jelasnya saat ditemui di pintu keluar tol Soker Klodran, Jumat siang.

Tingginya volume kendaraan yang melintasi jalan tol pada arus balik H+1 Lebaran 2016, dikatakan Dewa, pengelola menerapkan sistem buka tutup jalan tol untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di Jl. Adi Sumarmo Colomadu.

Pantauan Solopos.com, antrean panjang kendaraan yang akan memotong pintu keluar jalan tol di Jl. Adi Sumarmo Klodran dari arah barat ke timur sempat mencapai 300 meter lebih. Antrean panjang kendaraan lebih dari 100 meter juga terlihat di Jl. Adi Sumarmo yang mengarah ke perempatan batas kota Solo.

“Tadi tol dari pintu masuk Pungkruk [Sragen] sempat kami tutup selama 15 menit karena daerah Colomadu sudah terlalu crowded [padat]. Di sana sudah ada penumpukan kendaraan. Kalau di sana padat, kami arahkan pintu masuk tol ditutup sementara,” terangnya.

Selain sempat menumpuk di Jl. Adi Sumarmo, Dewa menyebutkan antrean panjang kendaraan juga terjadi di pintu keluar tol Klodran. “Tadi sempat ada antrean panjang kendaraan sampai 200 meter sebelum mobil keluar tol. Puncak ramainya jam 09.00 WIB dan 10.00 WIB,” katanya.

Dewa memproyeksikan tol yang masih dioperasikan hingga H+7 atau Kamis (14/7/2016) mendatang masih dipadati pemudik yang akan kembali ke daerah asal hingga puncak arus balik pada Sabtu-Minggu (9-10/7/2016).

Terkait banyaknya pengguna jalan yang kecele akan masuk tol melalui pintu Klodran dan membuat lalu lintas kendaraan yang memutar semrawut, Dewa menyebutkan hal itu karena pengoperasian jalur alternatif Sragen-Solo masih hari pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya