SOLOPOS.COM - Suasana open house Pemkab Gunungkidul, Senin (11/7/2016). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2016 kali ini, Pemkab Gunungkidul menggelar open house

Harianjogja.com,GUNUNGKIDUL— Usai libur lebaran, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggelar open house di Bangsal Sewoko Projo. Berbeda dengan acara open house pada tahun sebelumnya, kali ini dalam acara tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah turut serta hadir.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Bupati Gunungkidul, Badingah membenarkan bahwa open house yang digelar memang tidak seperti biasanya yang dilakukan setiap tahun.

“Biasanya bupati dan wakil bupati saja, sekarang melibatkan forkompida juga,” kata dia saat dijumpai usai halal bihalal, Senin (11/7) pagi.

Ekspedisi Mudik 2024

Badingah menjelaskan bahwa open house yang digelar secara terbuka di Bangsal tersebut sebagai bentuk untuk menciptakan kebersamaan dan menjalin komunikasi dengam forkompida.

“Selain jajaran TNI, Polri, tokoh masyarakat, dan instansi vertikal, juga tu tu t melibatkan masyarakat umum,” kata dia.

Ia mengatakan dengan digelar di Bangsal Sewoko Projo akan memudahkan untuk menjalin silaturahim, tidak perlu beranjak dari satu tempat ke tempat lain.

“Cukup di BSP, poinnya bisa saling memaafkan dan berharap agar kebersamaan akan semakin ditingkatkan bersama forkompida,” ujarnya.

Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno yang ditemui usai acara menyambut positif halal bihalal yang dilakukan secara terbuka tersebut. Menurutnya hal tersebut dapat mempererat silaturahim di jajaran pemkab.

“Ini bisa menjalin hubungan yang baik dengan forkompida yang hadir, dan juga masyarakat umum,” kata dia.

Dalam open house yang digelar tersebut, cukup banyak masyarakat umum yang hadir. Beberapa masyarakat yang hadir terlihat menggunakan pakaian batik sehingga terlihat rapih.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekda Gunungkidul, Agus Kamtono mengatakan bahwa sebenarnya tak ada ketentuan khusus yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin sowan dengan Bupati Badingah.

“Tidak ada ketentuan khusus, terutama untuk pakaiannya. Yang penting pakaiannya rapi dan sopan saja. Tidak harus pakai batik. Syawalan kali ini dalam suasana yang santai kok,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya