SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) membersihkan sampah di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Solo, Rabu (1/1) dini hari. Sampah tersebut merupakan sisa perayaan pergantian tahun yang ditinggalkan oleh warga. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Lebaran 2016, DKP Solo menyiagakan 470 anggota pasukan kuning saat Hari Raya Idul Fitri.

Solopos.com, SOLO–Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Solo menyiagakan 470 anggota pasukan kuning pada hari H Lebaran. Pasukan kebersihan tetap bekerja untuk mengantisipasi membludaknya sampah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala DKP Solo Hasta Gunawan memprediksikan volume sampah selama Lebaran naik hingga 20% atau 60 ton per hari. Penyumbang sampah terbesar berasal dari sejumlah kawasan objek wisata dan limbah rumah tangga.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sampah akan mengalami lonjakan selama libur Lebaran,” kata Hasta ketika dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (28/6/2016).

Selain sampah kertas bekas makanan dan minuman pengunjung objek wisata, juga sampah rumah tangga serta pasar tradisional dan restoran sebagai penyumbang terbesar sampah Lebaran. Sampah di lokasi wisata, kata Hasta, naik tajam lantaran dibanjiri pengunjung selama libur Lebaran. Guna mengantisipasi membludaknya sampah saat Hari Raya, maka pihaknya menyiagakan 470 petugas kebersihan atau separuh dari personil yang ada berjumlah 840 orang. Mereka tetap bekerja untuk menyapu, membersihkan dan mengangkut sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) ke tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo.

“Kami akan memberlakukan sistem piket untuk pembersihan sampah. Para petugas pemungut bergiliran untuk melakukan pembersihan sampah di seluruh wilayah Solo,” ujar dia.

Lebih lanjut Hasta mengatakan petugas akan dibagi dalam tiga sif, yakni pagi, sore dan malam. Sampah akan diangkut sehari sekali langsung dibuang ke TPA Putri Cempo. Hasta juga mengimbau agar petugas pemungut sampah di tingkat kelurahan untuk tidak libur. Langkah ini guna mengantisipasi penumpukan sampah di wilayah masing-masing.

“Jadi kami harap petugas kebersihan kelurahan tidak libur sepenuhnya,” katanya.

Hasta menuturkan volume sampah setiap tahun terus meningkat. Rata-rata per tahun volume sampah naik tujuh persen. Kenaikan volume sampah dikarenakan banyaknya sampah dari luar daerah masuk ke Kota Solo. “Kenaikan sampah ini menjadi kekhawatiran bagi kami. Mengingat kondisi TPA Putri Cempo sudah overload,” katanya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo meminta persoalan sampah selama Lebaran harus mendapat perhatian serius dari DKP. Rudy, sapaan akrabnya tak ingin terjadi penumpukan sampah bahkan kondisinya meluber ke mana-mana saat libur Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya