SOLOPOS.COM - Ilustrasi arus mudik. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Lebaran 2016 diwarnai dengan tradisi pulang ke udik, termasuk oleh warga asal Jawa Tengah yang tengah merantau di kawasan perkotaan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Jumlah penumpang angkutan mudik Lebaran 2016 ke Jawa Tengah (Jateng) diprediksikan mencapai 6.657.218 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Info mudik 2016 dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Jateng itu, Jumat (17/6/2016) lalu, diungkapkan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso kepada Semarangpos.com. Menurutnya, jumlah penumpang angkutan pada musim mudik Lebaran 2016 diprediksikan meningkat 6% dibandingkan 2015.

“Dari hasil paparan dilakukan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Jateng, jumlah penumpang angkutan mudik Lebaran tahun ini diprediksikan sebanyak 6.657.218 orang naik enam persen dibandingkan Lebaran 2015 sebanyak 6.288.479 orang,” katanya.

Mengutip data prediksi Dishubkominfo Jateng itu, Hadi juga menyebutkan mobil pribadi menjadi saranan angkutan yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran yakni sebanyak 2.943.234 orang. Disusul kemudian, angkutan umum bus sebanyak 1.648.913 orang, sepeda motor sebanyak 1.618.120 orang. Sedangkan angkutan udara atau pesawat udara sebanyak 108.090 orang,  kereta api sebanyak 310.031 orang, dan kapal laut sebanyak 28.824 orang.

“Masyarakat ternyata masih senang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil dan sepeda motor untuk mudik Lebaran,” ujar anggota dewan asal Wonogiri ini.

Kondisi ini, imbuh Hadi, akan menyebabkan kepadatan arus lalu lintas di jalan raya, sehingga rawan terjadi kemacetan, terutama di jalur pantai utara (pantura). “Mumpung masih ada waktu perlu dilakukan antisipasi kemacetan dengan menyiapkan jalur alternatif yang memadai,” bebernya.

Berdasarkan data dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang diperoleh Semarangpos.com, di jalur pantura ada enam titik kemacaten arus lalu lintas itu antara lain terjadi di Losari-Pejagan, Kabupaten Brebes karena adanya pasar tumpah. Selain itu juga, penggantian jembatan kali Pah di Kabupaten Tegal, penggantian jembatan Sipait Kabupaten Pekalongan, potensi beda tinggi jalan di Weleri-Patean, Kabupaten Kendal, dan rob di Jl. Kaligawe, Kota Semarang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya