SOLOPOS.COM - Penjualan tiket KA tambahan Lebaran, Senin (11/5/2015) dini hari. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Lebaran 2015 dipastikan akan diwarnai tingginya penggunaan kereta api (KA) oleh pemudik.

Solopos.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KA) menyatakan tiket mudik Lebaran 2015 sudah terjual mencapai rata-rata 100%. Penjualan tiket KA lebaran reguler untuk keberangkatan mulai H-7 atau 10 Juli 2015 terdapat 61 perjalanan dengan 29.756 tempat duduk untuk KA reguler.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Senior Manager Corporate Communication PT KAI (Persero) Daerah Operasional I Jakarta, Bambang S. Prayitno, mengatakan selain KA regular ada juga 13 KA tambahan Lebaran dengan 15.148 tempat duduk untuk keberangkatan 10-16 Juli 2015 atau H-7 sampai H-1. Sementara untuk arus balik pemesanan juga telah dibuka untuk keberangkatan 17-26 Juli 2015 atau H1 sampai H2+8.

“Jadi, angkutan lebaran 2015 ini jumlah total tempat duduknya KA jarak jauh dan menegah setiap hari disiapkan 44.904 seat,” paparnya, Minggu (7/6/2015).

Bambang mengungkapkan KA yang telah mencapai okupansi 100% yakni KA Argo Anggrek Pagi dan Malam, KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Argo Sindoro, KA Muria, KA Argo Jati, KA Gajayana, KA Bima, KA Sembrani, KA Taksaka Pagi dan Malam, KA Cirebon Ekspres, KA Tegal Bahari, KA Bangunkarta, KA Purwojaya, KA Gajayana Leb, KA Sembrani Leb, KA Taksaka Leb, KA Purwojaya Leb, KA Argo Lawu Fak. KA tersebut merupakan keberangkatan dari Stasiun Gambir dengan keberangkatan H-6 hingga H+1.

Untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dengan okupansi 100%, ucapnya, yakni KA Gumarang, KA Senja Utama Solo, KA Fajar Utama Yogya, KA Senja Utama Yogya, KA Sawunggalih Pagi dan Malam (Bisnis), KA Jakatingkir, KA Menoreh, KA Bogowonto, KA Gajahwong, KA Krakatau, KA Tegal Ekspres, KA Majapahit, KA Jayabaya, KA Tegal Arum, KA Serayu Pagi dan Malam, KA Tawang Jaya Leb, KA Matarmaja Leb, dan KA Kertajaya Leb. Keberangkatan penuh kereta-kereta itu mulai H-8 hingga H+2.

“Khusus KA Matarmaja, KA GBM Selatan, KA Brantas, KA Kertajaya, KA Bengawan, KA Bengawan, KA Progo penuh di jadwal keberangkatan mulai H-10 hingga H+9,” ucapnya.

Bambang menambahkan walaupun saat ini semua seat telah terisi untuk perjalanan mudik lebaran. Namun dengan ticketing online, tidak menutup kemungkinan ada tiket yang dibatalkan sehingga secara online bisa terjual kembali. Namun jumlahnya tidak bisa dipastikan.

“Bagi calon penumpang yang telah mendapatkan kode booking tiket (struk) yang telah didapat melalui berbagai chanel pemesanan agar segera melakukan pencetakan melalui Cetak Tiket Mandiri (CTM) yang tersedia di 7 stasiun terdekat seperti Gambir (9 CTM), Pasarsenen (7 CTM), Jakarta Kota (2 CTM), Jatinegara ( 1 CTM), Bekasi (1 CTM), Tanjung Priuk (1 CTM) dan Stasiun Bogor (1 CTM),” terangnya.

Dia pun mengingatkan pencetakan dini bisa menghindari terjadinya antrean panjang saat pencetakan. Hal itu resiko tertinggal KA pasti akan terjadi jika pencetakan dilakukan secara mendadak bersamaan dengan jam keberangkatan.

“Dari hasil evaluasi kami, hal ini sering terjadi, karena ditambah lagi calon penumpang tersebut tidak mempertimbangkan waktu tempuh dari rumah tinggal ke stasiun tempat keberangkatan KA dikarenakan terkena kemacetan di perjalanan,” ucapnya.

Selain itu, penumpang diminta membawa kartu identitas resmi (KTP/SIM/Pasport dan KK) sesuai tiket. Ketika ada ketidaksesuaian antra identitas dengann tiket melakukan reservasi/pemesanan, tiket dinyatakan tidak berlaku atau hangus.

“Di Stasiun Pasarsenen dalam triwulan I/2015 telah ada 6 enam kasus calon penumpang dengan coba-coba menggunakan KTP palsu, ditenggarai mereka membeli tiket di calo, jika ini terjadi selanjutnya kami akan serahkan dan melakukan proses laporan lanjut ke kepolisian sebagai tindakan pidana pemalsuan identitas diri,” ungkapnya.

Bambang mengingatkan dengan tingginya permintaan masyarakat menggunakan KA saat Lebaran 2015, tidak tertutup kemungkinan ada upaya-upaya mendapatkan tiket KA secara ilegal. Misalnya melalui jasa orang-orang tak bertanggungjawab, atau orang yang berupaya menipu calon penumpang dengan membuatkan KTP palsu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya