SOLOPOS.COM - Warga berjubel menonton prosesi Jaka Tingkir, Minggu (3/8/2014). (JIBI/Solopos/dok)

Lebaran 2015 yang diperkirakan jatuh pertengahan Juli mulai dipersiapkan perayaannya.

Solopos.com, SOLO — Pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo akan memperpanjang rentang waktu perayaan Syawalan yang biasanya hanya sepekan menjadi 10 hari mulai 17 Juli hingga 26 Juli 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengelola juga meningkatkan target pengunjung selama Syawalan sebanyak 85.000 orang.

Direktur Utama (Dirut) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan perayaan Syawalan tahun ini ditargetkan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya 75.000 pengunjung. Untuk pendapatan selama Syawalan, pihaknya menargetkan senilai Rp1,275 miliar.

Dia juga mengatakan untuk menarik pengunjung pengelola sudah menyiapkan berbagai delapan jenis wahana permainan. Yaitu flying fox, bebek air, kereta listrik, istana balon, komedi putar, kincir angin, mandi bola, dan perahu kura-kura.

Selain itu, pengelola juga menyiapkan 35 stand untuk usaha kecil menengah (UKM) dan tujuh stand bazar.

“Perayaan Syawalan di tahun ini lebih spesial, karena banyak permainan yang disediakan pengelola. Selain wahana permainan tersebut, kami tetap menjual kebun binatang ini kepada pengunjung,” katanya kepada wartawan, Kamis (18/6/2015).

Lebih lanjut, Bimo menyampaikan saat ini panitia sudah mempersiapkan untuk menyambut perayaan Syawalan tersebut.

Menurutnya, pada perayaan Syawalan tersebut merupakan momen untuk menggenjot pendapatan di TSTJ. Ini karena selama bulan Ramadan pengunjung di TSTJ menurun drastis.

“Jadi selama sebulan ini kami mempersiapkan segala sesuatunya. Selain itu, waktu sepi pengunjung ini kami gunakan untuk memperbaiki kandang dan mengecat tembok yang ada di TSTJ,” terang dia.

Anggota Staf Promosi dan Usaha Wisata TSTJ Solo, Nonok Harwanto, 47, mengatakan dalam 10 hari perayaan Syawalan itu, pihaknya juga akan menyelenggarakan berbagai hiburan kepada pengunjung. Sedangkan pada puncak perayaan Syawalan, yaitu tanggal 26 Juli juga akan diadakan Grebeg Joko Tingkir.

“Setiap hari akan ada hiburan yang berbeda-beda, ini supaya pengunjung tidak bosan,” kata dia.

Untuk stand UKM, lanjut dia, juga banyak pendaftar yang ingin memajang produknya saat Syawalan berlangsung. Pengelola sampai menolak sekitar 15 pelaku UKM yang mendaftar, ini karena keterbatasan stand yang disediakan panitia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya