SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Lebaran 2015 dipastikan tak membuat Jatim kekurangan elpiji kemasan tabung isi 3 kg.

Madiunpos.com, SURABAYA — PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V akan menambah pasokan elpiji kemasan tabung isi 3 kg sebanyak 10% dari rerata stok normal sejumlah 99.761 metrik ton/bulan di Jawa Timur, Bali, serta Nusa Tenggara Timur dan Barat. Penambahan stok itu diharapkan mengamankan kebutuhan gas si melon itu menjelang Lebaran 2015.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

BUMN pengelola migas itu memprediksi permintaan si melon di wilayahj kerja Pertamina MOR V akan melonjak hingga 109.737 metrik ton/bulan saat Lebaran 2015. Tren kenaikan permintaan tersebut telah terdeteksi sejak awal Ramadan 2015 ini.

Menurut General Manager Pertamina MOR V Ageng Giriyono, penambahan stok si melon 10% itu adalah untuk mengamankan suplai saat momentum Lebaran 2015. Strateginya, setiap SPPBE dan agen diperintahkan menambah pasokan penyangga dan jangka waktu pelayanan.

“Agar layanan [distribusi] elpiji 3 kg lebih dimudahkan, kami menunjuk 322 agen dan 1.944 pangkalan, yang mencakup 1.143 SPBU dan 460 ritel modern. Stok elpiji di depot juga akan dijaga pada level aman,” paparnya, Rabu (8/7/2015).

Untuk diketahui, Pertamina MOR V menyediakan 18 stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE). Stok elpiji di depot dikirim dari kilang refinery unit IV Cilacap dan V Balikpapan, serta impor yang melewati terminal BBM di Tuban.

Bahan Bakar Penerbangan
Selain pasokan elpiji kemasan tabung isi 3 kg alias si melon itu, Pertamina MOR V menambah pasokan bahan bakar penerbangan avtur depot pengisian pesawat udara (DPPU), khususnya Jatim, Bali, dan NTB. Penambahan stok avtur akan dilakukan sejak H-5 (12 Juli) Idulfitri hingga H+15.

Menurut Ageng, stok avtur di Bandara Internasional Juanda akan ditingkatkan 10% menjadi 1.210 kl dari jumlah normal pada level 1.100 kl. Sementara itu, stok di Bandara Internasional Ngurah Rai ditambah 7,5% menjadi 1.830 kl dari 1.700 kl.

Adapun, pasokan avtur di Bandara Internasional Lombok dinaikkan 15% menjadi 80 kl. “Karena kebutuhan avtur selama lebaran diprediksi akan terjadi utamanya di ketiga bandara tersebut.”

Sebelumnya telah diberitakan Pertamina MOR V juga menambah pasokan BBM sebanyak 30% menjadi 17.786 kl/hari untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan saat Idulfitri. Khusus solar, pasokan tidak akan dinaikkan dari jumlah normal sebanyak 5.857 kl/hari.

Sementara itu, pasokan BBM jenis Pertamax ditambah 20%. MOR V juga menyiapkan SPBU kantong di titik-titik rawan macet saat musim mudik, yaitu di Bojonegoro, Blitar, Kediri, Nganjuk, Probolinggo, Situbondo, dan Trenggalek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya