SOLOPOS.COM - Pemudik bersepeda motor memadati jalur Karawang-Cikampek (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Lebaran 2015 jumlah pemudik sepeda motor diprediksi meningkat hingga delapan persen.

Solopos.com, JAKARTA – Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memprediksi penggunaan sepeda motor pada mudik Lebaran 2015 meningkat dari tahun lalu. Sebab, masyarakat masih menganggap kendaraan roda dua lebih praktis dan ekonomis.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Kepala Seksi Pengembangan Keselamatan Dirjen Perhubungan Darat, Jonter Sitohang, mengatakan lebih dari dua juta sepeda motor akan membanjiri jalur mudik Lebaran 2015.

“Jumlah pemudik sepeda motor tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 2.022.343 sepeda motor,” tutur Jonter dalam Diskusi Manajemen Keselamatan Mudik seperti dilansir laman Detik, Senin (6/7/2015).

Kendati banyak pihak sudah mengampanyekan sepeda motor tidak dianjurkan untuk mudik jarak jauh, Jonter berpendapat masyarakat masih kukuh menggunakan kendaraan roda dua karena alasan ekonomi serta masih kurang memadainya transpoprtasi umum di kota tujuan.

Selain sepeda motor, Jonter mengatakan mobil pribadi yang akan memadati jalur mudik Lebaran 2015 diprediksi mencapai 1.686.369 mobil.

Sedangkan pemudik yang menggunakan angkutan umum diperkirakan mencapai 20.002.724 penumpang dengan 6.500.000 juta penumpang menggunakan ankutan udara.

Dikutip Solopos.com dari laman  Okezone, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, membenarkan akan ada lojakan signifikan pada mudik Lebaran 2015. Untuk mengurangi angka kecelakaan, Jonan mengaku pemerintah telah menggelontorkan dana subsidi untuk program mudik bareng.

“Kami telah meminta Korlantas Polri meningkatkan pengawasan di jalan. Pemerintah juga memberikan subsidi kepada 20.000 pemudik sepeda motor untuk mengikuti program mudik bareng menggunakan bus, kereta api maupun kapal laut. Ini terbukti ampuh mengurangi angka kecelakaan pada pemudik motor,” ungkap Jonan.

Sadar angka pemudik sepeda motor meningkat, Ketua Asosisasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Shinduwinata, mengatakan pabrikan sepeda motor juga gencar mengadakan program mudik bareng.

“Peran kami selain mengedukasi, juga menggelar program mudik bareng. Anggota AISI menggelar program itu agar pemudik menjadi lebih aman dan selamat,” kata Gunadi.

“Motor dikirim terlebih dulu ke kampung dengan truk, sedangkan pemilik motor dan keluarganya diangkut dengan bus beberapa hari kemudian,” imbuh Gunadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya