SOLOPOS.COM - Jalanan Jakarta Kembali Padat, Senin (4/8/2014). (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Lebaran 2015, persiapan mudik mulai dilakukan.

Solopos.com, SEMARANG — Jumlah penumpang arus mudik Lebaran 2015 yang masuk ke Jawa Tengah diprediksikan sebanyak 6,8 juta orang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng), Hadi Santoso mengatakan jumlah penumpang arus mudik Lebaran didominisasi menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor.

“Dari data yang kami peroleh dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan [Dishubkominfo] Jateng jumlah penumpang Lebaran tahun ini diprediksikan sebanyak 6,8 juta orang, meningkat 5,66 persen dibandingkan 2014 sebanyak 6,5 juta orang,” katanya di Semarang, Kamis (11/6/2015).

Mengutip data Dishubkominfo Jateng, Hadi menyebutkan jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum bus sebanyak 2,3 juta orang, kemudian disusul mobil pribadi sebanyak 2,2 juta orang, dan menggunakan sepeda motor sebanyak 1,9 juta orang.

Sedang yang menggunakan pesawat terbang sebanyak 96.456 orang, angkutan kereta api sebanyak 302.450 orang, dan kapal laut sebanyak 27.824 orang. “Pemudik kebanyakan masih memilih menggunakan kendaraan pribadi dan sepeda motor, dibandingkan naik angkutan umum seperti, bus, kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut,” ungkap Hadi.

Adanya kenaikan jumlah pemudik ini, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng serius mempersiapkan arus mudik dan balik Lebaran supaya berjalan lancar. Dia mendesak Pemprov Jateng segera menyelesaikan 137 titik perbaikan pengerasan jalan agar tidak terjadi kemacetan arus lalulintas kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran mendatang.

“Pemprov Jateng juga perlu menyiapkan jalur-jalur alternatif bila terjadi kemacetan di jalur utama pantau utara (pantura),” tandas anggota dewan asal Wonogiri ini.

Jalur Alternatif

Di jalur utama pantura, imbuh Hadi terdapat sejumlah jalur alternatif antara lain Losari- Pejagan- Brebes- Tegal- Pemalang-Pekalongan- Batang- Weleri- Kendal- Semarang- Demak- Kudus- Pati-Rembang- Tuban.

Serta rute Bantarsari-Katenggungan- Slawi- Randudongkal-Bantarbolang- Kebonagung- Wonotunggal- Bawang- Sukorejo- Boja-
Semarang-Solo.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Teknis Dinas Bina Marga Jateng, Hanung Triyono menyatakan pekerjaan perbaikan jalan provinsi akan dihentikan pada H-15 Lebaran.

Meski, menurut dia, pekerjaan perbaikan dan betonisasi jalan di sejumlah titik belum bisa rampung pada H Lebaran, tetap harus dihentikan agar tidak menghambat arus lalulintas mudik Lebaran. “Semua perbaikan jalan provinsi pada 2 Juli atau H-15 Lebaran berhenti supaya tidak mengganggu kelancaran arus lalulintas mudik Lebaran,” kata dia.

Hanung menambahkan sebagian jalur utama dan jalur alternatif atau penghubung masih dalam perbaikan, tapi secara umum kondisinya sudah cukup baik dan bisa dilalui kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya