SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rukyatulhilal penentuan 1 Syawal 1434 H. (JIBI/Solopos/Antara/Sahrul Manda Tikupadang)

Lebaran 2015 diperkirakan tidak akan berlangsung serentak.

Solopos.com, JAKARTA – Nahdhatul Ulama (NU) mengisyaratkan Lebaran 2015 tidak akan berlangsung serentak. NU memperkirakan lebaran akan jatuh pada 18 Juli 2015, sedangkan Muhammadiyah memastikan Idulfitri 1436 Hijriyah/2015 Masehi pada Jumat, 17 Juli 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang bagi yang menggunakan perhitungan hisab seperti Muhamadiyah sudah dapat memastikan Idul Fitri jatuh pada 17 Juli 2015, 16 Juli malam mulai takbiran,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, usai menghadiri peresmian Pusat Halal Salman ITB, di Bandung, Jumat (3/7).

Dia mengemukakan bagi ormas Islam yang menggunakan metode rukyat maka harus melihat dulu apakah pada tanggal 16 Juli malam atau Maghrib, hilal sudah bisa dilihat di atas ufuk maka akan berlebaran bersama.

“Namun bila enggak bisa kelihatan apakah karena mendung atau lain-lain, maka kelompok yang menggunakan rukyat ini akan menyempurnakan Ramadan menjadi 30 hari berarti akan ber-Idulfitri pada 18 Juli,” katanya.

Sementara itu Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menuturkan adanya kemungkinan perbedaan tanggal perayaan hari Idulfitri 1436 Hijriah/2015 Masehi.

“Perbedaan ini dikarenakan ormas-ormas Islam masih menggunakan metode yang berbeda serta belum menyerahkan otoritas sepenuhnya untuk penetapan tanggal hari raya pada pemerintah,” katanya.

Dia menjelaskan saat ini ada tiga jenis perhitungan/metode yakni untuk Muhammadiyah pakai kriteria hilal, NU menggunakan ketinggian dua derajat dan Persis menggunakan beda tinggi empat derajat.

Menurutnya, posisi bulan pada tanggal 16 Juli nanti itu sudah lebih dari dua derajat tetapi masih kurang dari empat derajat sehingga menurut ormas Muhammadiyah sudah pasti Idulfitri akan berlangsung pada 17 Juli.

“Sedangkan untuk NU di kalendernya sih 17 juli, tetapi NU akan menunggu kesaksian hilal. Padahal hilal saat itu masih rendah, sulit sekali diamati, potensi gagal ada. Sementara menurut Persis, itu belum masuk, jadi kalau kalender Persis itu Lebaran 18 Juli,” katanya.

“Sehingga masih terbuka kemungkinan tanggal 17 atau 18 Juli 2015. Sidang isbat itu tidak bisa ditebak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya