SOLOPOS.COM - Pemudik bersepeda motor memadati jalur Karawang-Cikampek (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Lebaran 2015 Kemenhub tidak menganjurkan mudik dengan sepeda motor.

Solopos.com, SOLO – Jelang Lebaran 2015, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak menganjurkan pemudik menggunakan sepeda motor. Sebab kendaraan roda dua itu dianggap labil dan paling berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mudik menggunakan sepeda motor sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia setiap Lebaran. Dikutip Solopos.com dari laman resmi Kemenhub, Minggu (28/6/2015), alasan banyaknya pemudik menggunakan sepeda motor adalah karena ongkos yang jauh lebih murah ketimbang mudik dengan transportasi lain seperti bus, kereta api, atau pesawat.

Para pemudik, menurut Kemenhub, sebaiknya lebih mementingkan keselamatan ketimbang ongkos mudik yang lebih murah.

Berikut ini alasan Kemenhub tidak menganjurkan mudik menggunakan sepeda motor.

– Sepeda Motor Kendaraan Labil
Tidak seperti mobil yang memiliki empat roda dan stabil, sepeda motor hanya memiliki dua roda sehingga membutuhkan keseimbangan tinggi saat berjalan. Tentu hal tersebut membuat sepeda motor menjadi riskan untuk digunakan dalam menempuh perjalanan jarak jauh dengan kondisi jalan yang tidak menentu.

Ban sepeda motor juga memiliki permukaan yang kecil, terutama jenis skuter matik (skutik) yang tidak stabil saat digunakan untuk melibas jalanan tidak rata. Jika salah menentukan kecepatan, bukan tidak mungkin akan terjadi selip.

– Sepeda Motor Tidak Cocok untuk Muatan Banyak
Sudah menjadi pemandangan umum jika saat mudik masyarakat kerap membawa barang bawaan yang banyak, termasuk para pemudik dengan sepeda motor. Padahal kendaraan roda dua sebenarnya hanya didesain untuk memuat dua orang dengan barang bawaan secukupnya.

Dengan muatan yang terlalu banyak, tentu keseimbangan sepeda motor akan terganggu. Terlebih ketika dalam kecepatan tinggi dan melintasi jalanan yang tidak rata maupun jalanan meliuk-liuk.

– Menguras Stamina
Mengendarai sepeda motor merupakan kegiatan yang menguras stamina. Sebab pemudik harus menjaga kestabilan kendaraan sekaligus fokus dengan lalu-lintas jalan. Selain itu cuaca terik pada siang hari juga membuat stamina mudah rontok.

Stamina yang menurun dapat berakibat pada melemahnya fokus berkendara sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.

– Mudah Tergoda Kecepatan Tinggi
Ketika menjumpai jalanan lengang, pemudik dengan sepeda motor mudah tergoda untuk memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi. Hal itu menjadi berbahaya karena jalanan yang dilalui sepeda motor bukan jalan tol dan banyak gang dan persimpangan.

Bila memang Anda ingin cepat sampai tujuan, maka sebaiknya berkendaralah dengan kecepatan konstan namun tidak terlalu tinggi agar stamina tidak cepat terkuras serta cepat tanggap jika terjadi sesuatu pada jalanan maupun sepeda motor Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya