SOLOPOS.COM - Pedangan bumbu dapur di Pasar Bunder Sragen, Suroto, 40, saat memilah bawang merah di kiosnya, Selasa (17/3/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Lebaran 2015 hari pertama diwarnai minimnya aktivitas jual beli di Pasar Kota Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Ratusan pedagang Pasar Kota Sragen memilih libur dan tidak berjualan pada saat hari pertama lebaran, Jumat (17/6/2015). Kondisi pasar sangat lengang dan hanya beberapa penjual dan pembeli yang melakukan transaksi di pasar itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, rata-rata pedagang yang berjualan pada hari pertama lebaran membuka kiosnya sekitar pukul 09.00 WIB atau setelah salat Id. Suasana pasar sangat lengang dan hanya puluhan pengunjung yang berbelanja di pasar itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang pedagang kain Pasar Kota Sragen, Nitya, 23, mengatakan baru membuka kios setelah bersilaturrahmi bersama keluarga atau sekitar pukul 09.00 WIB. Dia memang berniat berjualan pada saat hari pertama lebaran seperti lebaran sebelumnya.

Menurutnya, kondisi pasar pada hari pertama lebaran sangat sepi dan jumlah kios yang buka juga sedikit. Sejak pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB, dia baru menjual dua stel pakaian. “Dari tadi sepi banget. Dibandingkan tahun lalu, masih ramai tahun lalu,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan pedagang lain, Anindita, 25. Menurutnya, sepinya pengunjung ke pasar karena ini masih hari pertama lebaran dan lebaran kali ini bertepatan dengan momentum kenaikan kelas, sehingga banyak orang tua yang lebih mendahulukan kebutuhan sekolah dibandingkan kebutuhan belanja pakaian lebaran.

Dia menyampaikan biasanya pada hari pertama lebaran seperti ini digunakan para pedagang pasar kota untuk saling bersilaturrahmi. “Selain itu, kami juga menjaring pembeli yang mungkin belum sempat beli pakaian baru sebelum lebaran,” kata dia.

Satpam pasar kota, Rokim, mengatakan pada hari kedua lebaran atau Sabtu (18/6/2015) seluruh pedagang pasar kota tidak berjualan. Pasalnya, itu sudah menjadi keputusan bersama di paguyuban pedagang dan memberikan waktu untuk saling bersilaturrahmi dengan keluarganya.

Menurutnya, kondisi pasar kota pada hari pertama lebaran lebih sepi dibandingkan pada hari yang sama di tahun lalu. “Mungkin karena pemudiknya juga sedikit, jadi pengunjung pasar juga menurun. Soalnya, tahun lalu hari pertama lebaran di pasar ini sangat ramai,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya