SOLOPOS.COM - Sejumlah warga mengunjungi salah satu Candi Perwara di kawasan Candi Plaosan, Senin (20/7/2015). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/ Solopos)

Lebaran 2015 dijadikan sebagian kalangan untuk berekreasi melepas penat bersama dengan keluarga. Candi Plaosan di Klaten menjadi salah satu destinasi favorit.

Solopos.com, KLATEN  Hingga H+2 Lebaran atau Senin (20/7/2015) sejumlah lokasi wisata di Klaten masih dipadati pengunjung. Salah satu kawasan wisata yang jadi jujukan warga dari berbagai daerah yakni Candi Plaosan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kunjungan ke candi yang berada di wilayah Kecamatan Prambanan itu meningkat dua kali lipat dibanding kunjungan pada hari libur biasa. Angga, petugas pemungut retribusi, menjelaskan peningkatan jumlah kunjungan sudah terjadi sejak Sabtu (18/7/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

“Sabtu dan Minggu [19/7/2015] itu jumlah kunjungan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Setiap hari sekitar 150-an orang datang ke candi. Kalau hari biasa itu kunjungan di bawah 50-an orang. Hari ini [Senin] juga masih ramai. Biasanya Candi Plaosan jadi tempat wisata alternatif setelah wisatawan berkunjung ke Candi Prambanan,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di Candi Plaosan, Senin.

Wisawatan yang datang pada libur Lebaran kebanyakan warga dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Solo. Kondisi itu berbeda dengan kunjungan pada hari biasa. “Kalau hari biasa itu warga lokal sini saja dan wisatawan mancanegara,” urai dia.

Lebih lanjut, Angga mengatakan setiap pengunjung yang datang ke tempat itu ditarik retribusi senilai Rp3.000. Jam buka untuk lokasi itu yakni pukul 07.00 WIB-17.00 WIB.

Sebagai lokasi wisata cagar budaya, ada sejumlah aturan yang mesti dipatuhi pengunjung. “Tidak boleh merokok di dalam kawasan, dilarang memanjat, tidak boleh mencorat-coret. Ini semua demi untuk merawat candi,” katanya.

Salah satu pengunjung Candi Plaosan, Yanto, 37, mengungkapkan sengaja berkunjung ke Candi Plaosan lantaran arus lalu lintas menuju Candi Prambanan padat merayap. “Daripada sama sekali tidak berkunjung karena ke Prambanan jalannya sangat padat, lebih baik datang ke Candi Plaosan saja. Sama-sama menikmati keindahan candi,” kata warga Gilingan, Banjarsari, Solo tersebut.

Tak hanya kunjungan ke candi, sejumlah warga juga memanfaatkan libur Lebaran untuk menyaksikan pacuan kuda yang digelar di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan. Kegiatan yang digelar sejak Sabtu tersebut memikat seribuan pengunjung setiap harinya. Ketua Panitia, Entong Sutarto, menjelaskan jumlah warga yang menyaksikan lomba itu pada Senin mencapai 1.000-an orang dengan harga tiket masuk Rp20.000/orang. Lomba itu diikuti 50-an peserta terbagi dalam tujuh kelas. “Untuk final kejuaraan kami adakan Selasa [21/7/2015],” urai dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya