Lebaran 2015 sudah dekat. Sejumlah titik rawan macet diidentifikasi.
Solopos.com, SRAGEN – Jelang Lebaran 2015, kepolisian mengidentifikasi titik rawan macet di wilayah Sragen. SEdikitnya terdapat tiga lokasi yang dinilai rawan terjadi kepadatan kendaraan saat arus mudik nanti.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, Kamis (9/7/2015), mengatakan tiga lokasi rawan macet di Sragen meliputi simpang empat Gemolong, simpang tiga Meteor, dan simpang empat Pilangsari.
Menurut dia, simpang empat Gemolong dinilai rawan macet karena menjadi pertemuan arus kendaraan dari Solo, Purwodadi dan Semarang.
Simpang tiga Meteor rawan macet karena berdekatan dengan perlintasan kereta api dan menjadi tempat kumpul angkutan desa menunggu penumpang.
Sementara pertemuan antara jalur lingkar utara dan selatan di simpang empat Pilangsari menjadi penyebab terjadinya kemacetan di lokasi.
“Di Pilangsari juga terdapat terminal yang menjadi tempat menaikkan dan menurunkan penumpang bus,” ujar dia.
Semenatra, pengemudi truk dilarang mengoperasikan kendaraannya sejak H-5 hingga H+3 Lebaran atau Minggu (12/7/2015) hingga Senin (20/7/2015). Larangan itu tidak berlaku untuk truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM), elpiji dan sembako.
“Larangan pengoperasian truk selain pengangkut BBM, elpiji dan sembako tersebut bertujuan memberi kenyamanan kepada pemudik. Larangan itu berdasarkan instruksi langsung Menteri Perhubungan,” kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sragen, Purwo Santoso, kepada
Purwo menjelaskan larangan pengoperasian truk itu sudah disosialisasikan kepada para sopir. Kendati demikian, kewenangan Dishubkominfo Sragen hanya sebatas memberi imbauan.
Upaya penindakan terhadap sopir truk yang nekat beroperasi, kata Purwo, menjadi kewenangan aparat Polres Sragen. “Penindakan menjadi ranah polisi. Kewenangan kami sebatas mengimbau,” ujar dia.