SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)

Lebaran 2015 diharapkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tak lagi identik dengan mercon.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat merayakan Lebaran 2015 secara sederhana, termasuk tidak menyulut petasan alias mercon. Selain terbilang pemborosan, mercon juga ia nilai membahayakan keselamatan diri dan orang lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Silakan merayakan Lebaran tapi tidak berlebihan, rasah dolanan mercon! [tidak usah menyulut petasan], tidak kebut-kebutan di jalan pada malam takbiran,” tutur Gubernur Ganjar di Semarang, Kamis (16/7/2015).

Politikus PDI Perjuangan itu, juga mengimbau masyarakat setempat tidak melakukan takbir keliling guna menjaga situasi kondusif di lingkungan masing-masing menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah. “Saya lebih senang takbiran di masjid-masjid saja atau membuat acara sederhana di kampung masing-masing, daripada takbir keliling,” katanya di Semarang, Kamis.

Tanpa Open House
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu tidak menggelar open house pada hari pertama Idulfitri 1436 H yang biasanya rutin diselenggarakan tiap tahun di Rumah Dinas Gubernur Wisma Perdamaian. “Bapak Gubernur meniadakan open house pada hari pertama Lebaran 2015 karena memberi kesempatan kepada para pejabat, pimpinan satuan kerja perangkat daerah, maupun masyarakat berlebaran dengan keluarga masing-masing,” kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Jawa Tengah Sinoeng N. Rachmadi.

Dia menjelaskan jajaran SKPD dan masyarakat diberi kesempatan untuk bersilaturahim serta halalbihalal dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko pada hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama Lebaran pada Rabu (22/7/2015) di kompleks kantor gubernur.

Berdasarkan pantauan Kantor Berita Antara di sejumlah ruas jalan di Kota Semarang pada Kamis (16/7/2015) malam, sejumlah masyarakat terlihat melakukan takbir keliling, baik dengan sepeda motor maupun mobil bak terbuka. Beberapa di antara masyarakat yang melakukan takbir keliling tersebut, tidak mengenakan helm dan berboncengan lebih dari dua orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya