SOLOPOS.COM - Proyek pelebaran jalan jalur pantura Tegal, Sabtu (6/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Lebaran 2015 belum siap disongsong penanggung jawab lampu PJU di jalur pantura.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Sebanyak 1.113 dari 4.300 unit lampu penerangan jalan umum bertenaga sinar matahari (solar cell) di sejumlah titik sepanjang jalur jalan pantai utara (pantura) Pulau Jawa wilayah Provinsi Jawa Tengah rusak. Kerusakan lampu PJU itu embahayakan pengguna jalan yang melintas, utama menjelang musim mudik Lebaran 2015 kini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Seribuan lampu PJU yang rusak itu terletak di jalur pantura Jateng, tepatnya antara Brebes sampai Lasem, Rembang,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Jawa Tengah Satriyo Hidayat di Semarang, Jumat (12/6/2015).

Ia menjelaskan bahwa kerusakan seribuan lampu PJU itu akibat ulah dari orang-orang tidak bertanggung jawab yang melakukan pencurian aki.

Tanpa Dana Perbaikan
Menurut dia, pemerintah pusat yang bertanggung jawab atas ribuan lampu PJU yang terletak di jalan nasional itu baru mampu memperbaiki 31 unit pada arus mudik Lebaran mendatang karena keterbatasan anggaran. “Terkait dengan hal itu, Pemprov Jateng akan memasang lampu penerangan di titik-titik yang dianggap rawan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa pemasangan lampu penerangan sementara itu akan dipusatkan di beberapa titik di Kabupaten Batang karena menjadi titik lelah bagi para pengemudi, baik yg dari arah barat (Jakarta) maupun dari arah timur (Surabaya). “Ke depannya kami akan mendorong pemerintah pusat segera memperbaiki lampu PJU yang rusak, dan kami juga akan berkomunikasi dengan beberapa pemerintah kabupaten/kota dalam menjaga lampu PJU yang masih dalam kondisi baik,” ujarnya.

DPRD Desak Perbaikan
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi D DPRD Jawa Tengah Jayus meminta semua lampu PJU yang rusak harus diperbaiki dalam waktu dekat karena keselamatan pengguna jalan berada diatas segala-galanya.

“Pemprov Jateng seharusnya turun tangan kalau pemerintah pusat tidak sanggup memperbaiki karena keterbatasan anggaran,” kata politikus Partai Amanat Nasional itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya