SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Lebaran 2015 mendatang diprediksi Jogja dikunjungi jutaan pemudik.

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah DIY memprediksi pemudik yang akan masuk ke DIY pada Lebaran tahun ini sebanyak 1.681.560 orang. Jumlah pemudik ini meningkat 1,34% dari lebaran tahun lalu sebanyak 1.659.324 orang.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) DIY, Sigit Haryanta, mengungkapkan prediksi jumlah pemudik terdiri dari penumpang yang menggunakan angkutan jalan atau bus sebanyak 1.066.685, pemudik yang menggunakan kereta api 259.268, dan pemudik yang menggunakan pesawat sebanyak 355.607 .

Prediksi tersebut merupakan hasil pemantauan di Stasiun Kereta Api Tugu, Stasiun Lempuyangan, Bandara Adisutjipto, Terminal Giwangan, Jombor, Wates, dan Gunungkidul,

Ekspedisi Mudik 2024

“Berdasarkan penumpang yang naik dan turun pada masa angkutan lebaran H-7 sampai H+7 tahun 2014,” ujar dia, Rabu (8/7/2015).

Sementara, sebanyak 4,5 juta kendaraan pribadi akan memadati DIY selama libur Lebaran. Kendaraan pribadi tersebut meliputi 1.550.699 mobil dan 3.021.375 sepeda motor. Jumlah mobil meningkat 7,05% dari tahun sebelumnya 1.448.064. Adapun jumlah motor meningkat 5,33%, yakni 4.316.629.

Sebenarnya potensi pemudik yang menggunakan angkutan kereta api diakui Sigit banyak. Namun karena keterbatasan kereta sehingga menurun menjadi 250.365. Penurunan itu juga karena sudah banyak jasa angkutan gratis yang disediakan pemerintah maupun swasta.

Sigit mengatakan, Pemerintah DIY sudah mengantisipasi akan terjadinya kepadatan lalu lintas dengan mengupayakan penambahan amada angkutan umum. Jumlah bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang disediakan sebanyak 446, bus antar kota dalam provinsi (AKDP) 300 unit, bus pariwisata 765 unit, travel 200 unit, taksi 981, dan angkutan perkotaan 224 unit.

Menurut dia, ada sejumlah upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas saat libur Lebaran. Salah satunya, melarang truk dan kendaraan berat melintasi jalan raya sejak H-5 hingga H+3 Lebaran.
“Hanya truk pengangkut bahan pokok, pupuk, dan bahan bakar yang diperbolehkan melintas di jalan raya,” kata Sigit.

Menurut Sigit, agar nanti kemacetan lalu lintas di tengah kota tak bertambah parah, lokasi parkir sebaiknya ditempatkan di luar pusat ekonomi dan wisata. “Kalau parkir di tengah kota, bisa tambah macet,” tuturnya.

Direktur Lalu Lintas Polda DIY Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamoji mengatakan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, pihaknya akan melakukan upaya pengaturan lalu lintas dengan sistem buka tutup dan pengalihan arus. Selain itu sebanyak 2.690 personel juga dikerahkan untuk mengamankan Lebaran.

“Jumlah kekuatan ini yang terlibat langsung dalam operasi dengan sandi Ketupat Progo. Di luar itu seluruh kekuatan Polda DIY juga dikerahkan karena polisi tidak ada yang cuti selama masa mudik Lebaran.” kata dia.

Polisi juga sudah menyiapkan sebanyak 31 pos pelayanan dan pos pengamanan untuk membantu pemudik dan wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya