SOLOPOS.COM - Ilustrasi baju bekas impor (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Lebaran 2015 menjadi momen berburu pakaian, termasuk pakaian bekas yang lebih murah.

Solopos.com, BANYUMAS – Berburu pakaian untuk Lebaran sudah menjadi tradisi di Indonesia. Selain pakaian baru, pakaian bekas dengan harga “hancur” juga jadi buruan. Baju dan celana bekas umumnya dijual antara Rp5.000 hingga Rp50.000, berminat?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menjelang Lebaran 2015, di Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, dapat dijumpai pasar murah yang menjual pakaian dan sembako. Rumi, salah satu pengunjung mengaku lebih memilih mencari baju lebaran di pasar itu karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah ketimbang harga di toko maupun mal.

Ekspedisi Mudik 2024

“Biasa menyerbu, biasanya untuk Lebaran, sangat murah dan masih layak pakai. Perbandingan harganya jauh sekali, ini celnana merek Nevada cuma Rp5.000, padahal biasanya sampai Rp300.000 kalau di toko,” tutur Rumi seperti dilansir laman Detik, Minggu (12/7/2015).

Diah selaku ketua panitia pasar murah tersebut menjelaskan seluruh pakaian yang dijual di sana berkisar antara Rp1.000 hingga Rp7.000. Kendati dijual murah, tidak semuanya adalah pakaian bekas. Beberapa di antaranya adalah stok toko yang tidak laku dijual.

“Hasil penjualan pasar murah ini akan diberikan kepada 156 lansia yang ada di sekitar sini,” terang Diah.

Selain di Banyumas, baju lebaran murah juga dapat dijumpai di sejumlah pasar di Kota Solo, Jawa Tengah. Salah satunya adalah Pasar Gilingan letaknya tidak jauh dari Terminal Tirtonadi. Berbekal uang Rp100.000, pengunjung bisa mendapatkan beberapa potong pakaian.

“Saya menjual pakaian dari mulai harga Rp5.000 hingga Rp20.000 per potong,” ujar Agung, salah satu penjual pakaian bekas di Pasar Gilingan kepada Solopos.com, Selasa (7/7/2015).

Dengan kisaran harga yang tidak jauh berbeda, pakaian bekas di Kota Solo juga dapat dijumpai di Pasar Notoharjo Semanggi. Berbeda dari pakaian bekas di Pasar Gilingan yang dipasok dari Solo dan sekitarnya, di Pasar Notoharjo. pakaian bekas ada yang berasal dari luar negeri seperti Korea Selatan, Tiongkok, hingga Australia.

Selain di pasar nyata, pakaian murah untuk menyambut Lebaran 2015 juga dapat dicari di situs jejaring sosial Facebook. Salah satu grup yang populer di kalangan pedangang pakaian online di Kota Bengawan adalah grup Clothingan Solo.

Di grup dengan anggota lebih dari 47.000 akun itu, dapat dijumpai berbagai pakaian baru hingga bekas. Kendati harga yang dipatok cenderung lebih tinggi ketimbang harga di pasar, pembeli masih diperbolehkan untuk menwar.

Sedikit tips sebelum membeli pakaian bekas, sebaiknya cermati kondisinya terlebih dahulu. Pastikan juga ukuran pakaian sesuai dengan postur tubuh, sebab ukuran S, M dan L di luar negeri umumnya berbeda dengan ukuran di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya