SOLOPOS.COM - Ilustrasi parcel Lebaran (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2015 mendapatkan perhatian khusus Bupati Lamongan. Ia menolak menerima bingkisan Lebaran.

Madiunpos.com, LAMONGAN – Bupati Lamongan Fadeli menolak pemberian bingkisan Lebaran 2015. Ia menegaskan parcel Idulfitri kepada pejabat tidak sesuai dengan etika kepatutan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sudah sejak lama saya perintahkan staf untuk menolak bingkisan atau parcel Lebaran dalam bentuk apa pun. Bukan hanya karena itu ada imbauan dari KPK, namun juga karena tidak sesuai dengan etika kepatutan,” ucap Fadeli di Lamongan, Jawa Timur, Senin (13/7/2015), seperti diberitakan Kantor Berita Antara.

Fadeli mengaku memiliki pemahaman yang sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni setiap pemberian bingkisan kepada pejabat termasuk kategori gratifikasi. “Jangan sampai isi bingkisan tersebut di kemudian hari bisa memengaruhi keputusan seorang pejabat. Oleh karena itu, kami imbau agar staf melakukan hal yang sama,” katanya.

Terkait penggunaan mobil dinas untuk keperluan pribadi saat Hari Idulfitri 1436 H, Fadeli juga melarangnya. Ia bahkan telah memerintahkan kepada setiap pejabat di Pemkab Lamongan untuk tidak menggunakan kendaraan pelat merah untuk mudik Lebaran 2015.

“Saya rasa ini tidak sesuai dengan hati nurani. Ketika ada pejabat yang sampai menggunakan fasilitas dinas untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy  Chrisnandi memperbolehkan para PNS di daerah menerima bingkisan Lebaran 2015. “Saya tidak bisa melarang jika orang dapat rezeki, selama itu halal, bukan hasil korupsi, serta tidak berpotensi mengganggu independensi dan profesionalitas PNS,” ujar Yuddy kepada pewarta di Jakarta.

Menurut Yuddy menerima dan tidaknya bingkisan Lebaran 2015 itu bergantung kepada hati nurani masing-masing pejabat pemerintah di daerah. “Yang penting hadiah itu tidak mengganggu kinerjanya sebagai pejabat pemerintah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya