SOLOPOS.COM - Ilustrasi malam rakbiran (JIBI/Solopos/Dok.)

Lebaran 2015 di Surabaya ditangkal dari takbir keliling.

Madiunpos.com, SURABAYA – Segera setelah keputusan sidang isbat selesai, Kepolisian Daerah Jawa Timur melansir imbauan agar seluruh warga tidak melakukan takbir keliling, baik menggunakan mobil, sepeda motor, maupun berjalan kaki.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kabid Humas Polda Jatim R. Prabowo Argo Yuwono menegaskan pihaknya tidak secara khusus melarang masyarakat menggelar takbir keliling pada malam takbiran Lebaran 2015. Namun, warga diimbau untuk melakukan takbir di masjid atau mushola lingkungan masing-masing saja.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini untuk menjaga keamanan masyarakat. Kami tidak ada pelarangan takbir keliling, tapi intinya kami akan tetap mengamankan warga yang sedang menjalankan takbir keliling,” jelasnya, Kamis (16/7/2015).

12.116 Personel
Polda Jatim menerjunkan 12.116 personelnya khusus untuk mengamankan pekan Lebaran 2015 di Jatim melalui Operasi Kepolisian Kewilayahan Kendali Pusat dengan sandi Operasi Ketupat Semeru 2015, selama 10-25 Juli.

Polda Jatim memang berjanji mengawal momentum malam takbir di provinsi tersebut untuk memastikan pengamanan. Namun, mereka mengimbau agar masyarakat tidak menyalahartikan makna malam takbir, seperti menenggak minuman keras.

“Kemudian juga tidak menyalakan petasan pada malam takbiran agar suasana tetap kondusif dan tetap aman selama jalannya malam takbiran. Selain itu, jika akan menginggalkan rumah saat mudik, sebaiknya memberitahukan kepada RT dan RW setempat.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya