Lebaran 2015 tinggal menghitung hari. 26 Pustu di Solo tutup selama libur Lebaran.
Solopos.com, SOLO – Sebanyak 26 puskesmas pembantu (pustu) di Kota Bengawan tidak membuka pelayanan kesehatan selama cuti bersama Lebaran, yakni Kamis-Selasa (16-21/7/2015).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan pelayanan kesehatan di pustu tutup. Menurut dia, pelayanan kesehatan di pustu dialihkan ke Puskesmas Induk di masing-masing Kecamatan di Solo.
Menurut dia, penutupan pelayanan kesehatan di pustu karena keterbatasan tenaga medis selama cuti bersama.
“Cuti bersama sebenarnya hanya lima hari, yakni pada 16, 17, 18, 20, dan 20 Juli. Namun, karena 19 Juli adalah hari Minggu, pelayanan kesehatan jadi libur seperti biasanya. Pelayanan kesehatan dialihkan ke Puskesmas Induk,” kata Ning, sapaan Siti Wahyuningsih, saat berbincang dengan
Ning menjelaskan selain libur cuti Lebaran, jumlah tenaga medis terbatas hingga tidak bisa memberi pelayanan di pustu karena harus juga membagi waktu dengan bertugas di posko kesehatan melayani pemudik.
Meski beberapa tenaga medis cuti Lebaran, menurut dia, standar pelayanan kesehatan yang digelar di Puskemas Induk di Solo tetap memenuhi standar.
“Di Puskesmas yang penting nantinya tersedia tenaga medis berupa dokter, bidan, dan perawat. Meski ada cuti Lebaran, kami sudah mengantisipasi keterbatasan jumlah tenaga medis itu dengan menyusun jadwal jauh-jauh hari. Puskesmas Induk tetap akan dijaga tenaga medis sesuai standar pelayanan,” ujar Ning.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Saat Lebaran, yakni pada 17-18 Juli 2015, Puskesmas Induk tetap menerima pelayanan umum seperti hari biasa. Sedangkan pelayanan rujukan dilayani pada pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB. Ning meminta masyarakat memaklumi penutupan pustu selama libur Lebaran. Dia mengimbau kepada masyarakat agar langsung ke Puskesmas Induk jika hendak mencari pelayanan kesehatan. “Masyarakat tetap bisa terlayani. Pengumuman [pustu ditutup] juga sudah diinformasikan di papan pengumuman di setiap pustu dan Puskesmas Induk,” jelas Ning. Sementara itu, Bidan Pustu Sriwedari, Ratna Utaminingsih, mengatakan keunggulan pustu yaitu lokasinya yang lebih dekat dengan masyarakat. “Kalau Lebaran, biasanya masyarakat mengidap diare. Perut mereka kaget setelah berpuasa lalu makan banyak saat Lebaran. Jika terjadi gejala diare atau penyakit lain, tetap bisa periksa di puskesmas [induk],” kata Utaminingsih.
Caption:
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
