SOLOPOS.COM - Suasana penukaran uang di halaman Pemkab Gunungkidul. untuk mengantisipasi timbulnya kericuhan, petugas memberlakukan sistem antrian. Selasa (22/7/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jelang lebaran, masyarakat diimbau untuk mewaspadai peredaran uang palsu di Gunungkidul. Pasalnya, saat ini banyak sekali lembaga ataupun perorangan yang menawarkan jasa penukaran uang.

Kepala Polres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen mengatakan fokus utama polisi adalah menjaga kelancaran arus mudik, serta menjaga stabilitas dan keamanan saat lebaran berlangsung. Namun, yang tak kalah pentingnya, warga diminta untuk waspada terhadap peredaran uang palsu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Fokus utama memang menjaga stabilitas wilayah, kelancaran arus lalu lintas dan keamanan dari tindakan kriminalitas. Tapi, warga juga harus waspada terhadap peredaraan uang palsu,” katanya kepada Harianjogja.com, Selasa (22/7/2014).

Menurut Faried, tahun ini polisi telah menggagalkan parktik perderana uang palsu sekali. Yakni, di daerah Bedoyo, Ponjong. Waktu itu, saat melakukan operasi cipta kondisi, menemukan gerak gerik orang yang mencurigakan. Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku kedapatan membawa uang palsu yang nilainya mencapai jutaan rupiah.

“Saya lupa jumlahnya berapa, kalau tidak salah mencapai Rp8 juta,” ungkapnya.

Untuk itu, dia berharap agar masyarakat tetap waspada terhadap peredaraan uang palsu. Apalagi, jelang lebaran banyak sekali modus penukaran uang di wilayah Gunungkidul.

“Ada baiknya sebelum menukar, dilihat dulu, jangan sampai ketipu dengan peredaraan uang palsu,” imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya