SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia truk pengangkut pasir (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, MAGELANG — Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meminta para pengelola truk pengangkut pasir dari Gunung Merapi menghentikan operasi mulai H-7 hingga H+7 Lebaran 2014 agar tidak mengganggu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.

“Kami sedang menyiapkan surat edaran untuk mereka agar menghentikan operasionalnya terkait Lebaran,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Ismu Kuswandari, di Magelang, Sabtu (12/7/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Surat edaran tentang hal itu, rencananya dikirim kepada pengusaha yang mengoperasikan truk-truk pengangkut pasir dari berbagai lokasi penambangan di kawasan Gunung Merapi. Pihaknya juga akan menurunkan petugas ke berbagai pangkalan truk pasir untuk menyerahkan fotokopi surat edaran tersebut.

Dari Sampit dilaporkan pemudik melalui Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai memadati kapal laut yang bertolak menuju Jawa. “Hari ini [Sabtu] ada sekitar 1.100 penumpang yang berangkat menuju Semarang dan kami perkirakan jumlah penumpang akan terus meningkat hingga menjelang Lebaran nanti,” kata Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Sampit, Andi Baharudin di Sampit.

Jumlah penumpang kapal milik PT Pelni ini meningkat dibanding saat kondisi normal antara 400 hingga 500 penumpang. Dia memastikan bahwa jumlah tersebut masih aman karena kapal milik Pelni berukuran besar. Pihaknya berkomitmen mengedepankan keamanan dan keselamatan meski jumlah penumpang meningkat tajam.

Sementara itu, Menko Kesra Agung Laksono mengunjungi Polres Brebes, Minggu (13/7) sore. Bersama dengan Kapolres Brebes AKBP Ferdy Sambo dan Bupati Brebes Idza Priyanti, mereka membahas persiapan menjelang arus mudik di jalur Pantura. “Jumlah kendaraan masuk dari Jabar puncaknya H-4 didominasi sepeda motor dan kendaraan penumpang. Puncak kendaraan mudik 2012 pada H-2 dan 2013 pada H-4,” ujar Ferdy saat membuka pemaparan seputar persiapan Operasi Ketupat di Mapolres Brebes.

Menurut Ferdy, arus balik puncaknya akan terjadi pada H+4 yang didominasi sepeda motor dan kendaraan penumpang. Pihaknya memetakan enam lokasi untuk dilakukan perbaikan jalan, salah satunya adalah Jl. Raya Ketanggungan, Jatibarang.

Seusai melihat persiapan itu, Menko Kesra menyerahkan 50 lampu senter kepada Polres Brebes untuk patroli.
“Saya ucapkan terima kasih untuk kesiapannya. Mudah-mudahan tidak ada banjir. Saya juga sudah mendapatkan info dari Menteri PU [Pekerjaan Umum] soal kesiapan perbaikan jalur Pantura diutamakan sehingga H-10 diusahakan selesai. Infrastruktur menjadi perhatian sejak awal tugas pembangunan yang berat karena sangat luas. Begitu banyak lokasi di jalur Pantura yang setiap tahun mengalami kerusakan dan harus dibangun kembali,” jelas Agung. (JIBI/Solopos/Detik)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya