SOLOPOS.COM - Ilustrasi Peti kemas Barang Impor

Harianjogja.com, SEMARANG—Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) meminta sejumlah perusahaan pengguna jasa agar segera melakukan pengiriman barang sehingga ketinggian lapangan penumpukan barang bisa segera berkurang.

“Kami berharap dengan mulai beroperasinya trailer di jalan raya para pengguna jasa dapat juga segera aktif untuk melakukan pengiriman atau delivery boks-boks yang ada di lapangan penumpukan TPKS,” ujar General Manajer TPKS Iwan Sabatini di Semarang, Jumat (1/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Iwan mengatakan dengan aktifnya perusahaan pengguna jasa tersebut kantor bea cukai dapat segera melakukan pemeriksaan sehingga selanjutnya bisa segera dikeluarkan.

“Pertimbangan kami adalah setelah tanggal 5 Agustus mendatang proses aktivasi penerimaan barang mulai ramai lagi sehingga akan menambah jumlah peti kemas tujuan ekspor di lapangan penumpukan ekspor,” ujarnya.

Menurutnya saat ini okupansi lapangan penumpukan sudah mencapai 68 persen, pada hari ini hingga tanggal 4 Agustus mendatang TPKS akan melayani empat kapal sehingga pada hari itu diperkirakan total okupansi di lapangan penumpukan mencapai 76%.

“Kami berharap minimal hari Senin minggu depan sudah ada proses delivery dan agar kecepatan pemeriksaan pihak bea cukai juga perlu mendapat perhatian untuk dipercepat prosesnya,” katanya.

Hal tersebut karena operasional TPKS sudah dilakukan selama 24 jam penuh ditambah lagi kesiapan trailer-trailer organda yang sudah mempersiapkan diri untuk segera beroperasi.

Sementara itu untuk mempercepat proses pengiriman bagi peti kemas yang sudah diperiksa, pada tahun ini TPKS sudah memindahkan dua unit RTG (Rubber Tire Gantry) dari container yard (lapangan penumpukan) 4 ke lapangan penumpukan 1.

“Sebelumnya di lapangan penumpukan 1 kami masih menggunakan alat Reach stacker atau sejenis alat forklift berukuran besar, dengan alat tersebut operasional tidak bisa secepat ketika menggunakan RTG,” katanya.

RTG sendiri yaitu suatu alat angkat angkut yang berfungsi untuk memindahkan kontainer dari head truck ke terminal kontainer atau sebaliknya dan sebagai pengatur tumpukan susunan kontainer. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya