SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan perumahan (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SEMARANG—Penjualan rumah murah diprediksi meningkat karena sudah ada harga baru yang ditetapkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan sebesar Rp105 juta.
“Sebelumnya kan Rp88 juta, sekarang dengan harga baru tersebut ditambah bebas pajak membuat kami optimistis pertumbuhan penjualan rumah murah akan semakin baik,” ujar Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jateng MR Priyanto di Semarang, Selasa.

Dari total penjualan rumah murah pada tahun 2013 lalu yang mencapai 6.700 unit diharapkan hingga akhir tahun ini bisa tumbuh 20 persen atau minimal 1.000 unit bisa terjual.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Apalagi banyak teman pengembang perumahan yang ada di daerah sudah memiliki stok rumah murah tetapi belum dijual karena masih menunggu disahkannya harga baru, jadi setelah peraturan yang baru turun mereka tinggal melakukan transaksi,” katanya.

Dari sisi perbankan Priyanto mengatakan sejumlah bank sudah memberikan dukungan untuk fasilitasi kredit di antaranya BTN, Muamalat, BPD, dan BNI.

Mengenai target penjualan rumah murah yang mencapai 10.000 unit setiap tahunnya dikatakan Priyanto hal tersebut masih sulit untuk dipenuhi mengingat terbatasnya lahan yang tersedia.

“Harapan kami dalam satu tahun minimal bisa terjual 7.000 rumah murah, tetapi tentu bisa lebih dari itu pasti akan lebih baik karena otomatis meminimalkan angka backlog,” ujarnya. (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya