SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA– Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Arif Budi Santosa berharap masyarakat dapat membelanjakan uangnya sesuai dengan kebutuhan, sebaliknya produsen pun diminta tidak memanfaatkan momen lebaran untuk mengeruk banyak keuntungan.

“Sama- sama jaga harga,” ujar Arif saat menggelar jumpa pers bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terkait pantaun harga pokok di Kantor Humas, Komplek Kepatihan, Rabu(23/7/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ini, menurutnya, stok kebutuhan pokok masih terjaga, tidak ada lonjakan. Harga kebutuhan juga masih relatif stabil, meskipun sebagian kebutuhan mengalami kenaikan. Namun daya beli masyarakat sedang naik. Hal ini dimungkinkan karena banyaknya penarikan uang dari bank oleh masyarakat dan penerimaan tunjangan hari raya. Karenanya, sikap bijak pembeli dan produsen itu diperlukan untuk menjaga stabilnya harga dan stok barang tersebut. Ketika kondisi pasar tidak mengalami gejolak, ia memprediksi inflasi pada Juli akan berada pada angka di bawah 1 persen.

“Harapan BI 0,5-0,8 persen,” ujarnya. Pada periode Juli 2013 lalu, inflasi mencapai 2,58 persen karena dipicu adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketua Harian TPID DIY Tri Mulyono menguraikan kenaikan permintaan terjadi pada daging ayam dengan harga kenaikan Rp1.000, sementara permintaan daging sapi cenderung lebih rendah. Untuk kualitas daging satu harga tetap stabil Rp103.000, sedangkan kualitas dua mengalami penurunan.

Soal pasokan, ia mengatakan baik ayam dan daging mencukupi sampai lebaran. Khusus untuk daging pasokannya aman karena impor sapi sudah masuk. Kondisi yang sama juga terjadi pada komoditi beras. Bulog saat ini masih menyimpan 25.000 ton beras, bahkan karena panen yang tinggi gudang Bulog overload. Dari laporan TPID, stok minyak goreng pun cukup melimpah sehingga dipastikan mencukupi untuk menghadapi lebaran 2014.

“Karena pasokan cukup masyarakat kami harap tenang, jangan belanja berlebihan,” pintanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya