SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Dampak amblesnya Jembatan Comal di Kabupaten Pemalang yang merupakan bagian jalur Pantura membuat banyak kendaraan melintas di jalur selatan. Di Klaten, kenaikan jumlah kendaraan diperkirakan hingga 50 persen.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di jalur By Pass Klaten, Senin (21/7/2014), dalam waktu satu jam, ada puluhan truk pembawa logistik kebutuhan sehari-hari dan truk gandeng yang berpelat nomor Jakarta dan beberapa wilayah di Jawa Barat menuju ke Jawa Timur. Dari arah sebaliknya, juga banyak truk barang dari Jawa Timur yang menuju ke Jawa Barat.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Menurut Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, kepadatan lalu lintas dari arah Jakarta tersebut sudah terjadi beberapa waktu lalu. Jumlahnya pun semakin meningkat hingga saat mendekati Lebaran.

“Dampak amblesnya Jembatan Comal di Pemalang juga terlihat di Klaten sejak tiga hari lalu. Jalur pantura yang terputus karena rusaknya jembatan itu membuat kendaraan memilih jalur selatan. Tapi, pada H-4 atau empat hari sebelum Lebaran, truk dilarang melintas untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas,” katanya saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten sesuai apel siaga Operasi Ketupat Candi, Senin.

Sementara itu, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Klaten, Ipda Rizky Widyo Pratomo, menambahkan mayoritas truk dari Jakarta membawa kebutuhan pokok. Mayoritas, truk tersebut hendak ke Jawa Timur.

“Hasil pantauan kami sementara ini, kenaikan jumlah kendaraan terutama truk pembawa bahan makanan dari Jakarta mencapai 50 persen. Mayoritas hendak mengirim barang ke Jawa Timur. Truk tersebut merupakan limpahan kendaraan yang tidak bisa melintas di jalur pantura karena Jembatan Comal yang ambrol,” katanya kepada wartawan, Senin.

Di sisi lain, saat apel siaga Operasi Ketupat Candi, Kapolres Klaten berpesan kepada anggotanya untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Operasi Ketupat Candi yang diadakan 22 Juli 2014 hingga 6 Agustus 2014 itu diharapkan bisa mengantisipasi jual beli petasan, aksi teror sehingga pelaksanaan Idul Fitri bisa berjalan dengan lancar.

“Kami harap, semua anggota siap untuk mengawasi dan mengamankan wilayah masing-masing saat Lebaran. Selain itu, juga disiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan. Juga pemenuhan kelengkapan rambu-rambu agar pengguna jalan bisa nyaman di perjalanan,” kata Nazirwan saat membacakan sambutan Kapolri, Komisaris Jenderal Sutarman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya