SOLOPOS.COM - Pedagang bermobil nekat menggelar lapak di Alun-Alun Utara Keraton Solo, Senin (14/7/2014). Razia rutin yang konon digelar Satpol PP setiap Senin dan Kamis tidak membuat mereka jera. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Razia rutin yang digelar Satpol PP, Senin dan Kamis, di sekitar Alun-Alun Utara (Alut) Keraton Solo tidak membuat pedagang bermobil jera. Puluhan pedagang pakaian bermobil itu bahkan masih saja nekat berjualan di area terlarang tersebut, Senin (14/7/2014).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sekitar pukul 11.00 WIB, Senin, puluhan pedagang bermobil itu memenuhi Alut. Mereka melakukan transaksi secara terang-terangan kepada pembeli. Rata-rata pedagang bermobil tersebut berasal dari Pekalongan. Mereka menawarkan baju batik, kaus, hingga celana jin, baik eceran maupun grosir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku sebenarnya tahu adanya larangan berjualan di Alut. Namun, dirinya nekat berjualan karena lokasi berjualan yang strategis. “Sebenarnya tahu kalau di sini tidak boleh berjualan. Tetapi mau bagaimana lagi, di sini ramai dan banyak langganan saya. Jadi, nekat saja berjualan di sini, nanti kalau ada Satpol PP yang mau razia kami langsung menghindar,” paparnya kepada wartawan di lokasi, Senin.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, Kepala Satpol PP Sutarjo mengatakan menjelang Lebaran 2014 memang semakin banyak pedagang bermobil yang berjualan di Alut Solo. “Pedagang tersebut didominasi oleh warga Pekalongan, Kudus dan Jepara,” katanya kepada wartawan di Solo.

Menurutnya, di Alut sebenarnya hanya boleh digunakan untuk parkir dan drop barang ke Pasar Klewer. “Tetapi di lapangan justru banyak yang akhirnya berjualan di situ [Alut], berarti kan mereka PKL,” terangnya.

Beberapa pekan yang lalu pihaknya bahkan telah menyita dua karung kain yang nekat dijual pedagang bermobil di Alut. Hingga saat ini, barang sitaan tersebut belum juga diambil. Pihaknya mengaku akan kembali menertibkan pedagang di kawasan Alut.

“Kami mengimbau agar pedagang bisa mengikuti aturan yang ada karena Alut tidak boleh digunakan untuk berjualan,” imbau Sutarjo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya