SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang daging ayam (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Harga kebutuhan pokok di Pasar Argosari Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, naik signifikan, khususnya daging ayam pada H+2 Lebaran 1435 Hijriah.

Dari pantauan harga di Pasar Argosari, harga ayam potong mengalami kenaikan Rp8.000 per kilogram, dari harga sebelum lebaran Rp27.000 saat ini mencapai Rp35.000 per kilogram, sedangkan harga daging sapi mengalami kenaikan Rp15.000 dari harga Rp110.000 menjadi Rp125.000.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Kenaikan harga mulai hari ini, dan diperkirakan akan bertahan hingga tiga hari ke depan. Biasa terjadi pascalebaran karena peningkatan permintaan,” kalah satu pedagang daging ayam Pasar Argosari, Welas di Gunungkidul, Selasa (29/7/2014).

Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan, lanjut Welas, dirinya menambah stok hingga tujuh kali lipat dari kondisi normal. Hal ini dikarenakan permintaan daging ayam setelah Lebaran meningkat, selain itu banyaknya hajatan membuat dirinya berani berspekulasi menambah stok ayam rata-rata 20 ekor menjadi 150 ekor.

Ekspedisi Mudik 2024

“Biasanya selesai lebaran, permintaan akan naik,” katanya.

Welas mengaku tidak mendapapatkan kesulitan mendapatkan stok daging ayam dari peternak langsung. “Stok aman dan tidak akan kekurangan pasokan,” katanya.

Sementara itu, pedagang daging sapi Pasar Argosari, Marni mengatakan kenaikan harga dimulai sejak hari ini, kenaikan ini dikarenakan permintaan yang meningkat.

“Mulai hari ini, naik hingga Rp120.000 sampai Rp125.000 per kg,” kata Marni.

Dia menyiapkan tiga ekor sapi untuk hari kedua Lebaran karena diakuinya saat ini banyak masyarakat yang melaksanakan hajatan keluarga. “Biasanya saya perhari hanya menghabiskan satu ekor sapi,” kata dia.

Marni mengatakan kenaikan tidak hanya daging sapi namun kambing juga mengalami kenaiakan Rp20 ribu dari harga sebelumnya Rp100 ribu menjadi Rp120 ribu.

“Harga daging kambing hampir sama dengan harga daging sapi,” katanya.

Salah satu pembeli, Sri warga Playen, mengaku tidak kaget dengan peningkatan harga daging ini, sebab sering terjadi setelah lebaran.

“Biasa kenaikan menjelang Lebaran, tetapi mau bagaimana lagi kita membutuhkan untuk syawalan keluarga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya