SOLOPOS.COM - ilustrasi laju inflasi (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Bank Indonesia (BI) berencana bertemu dengan distributor sembilan bahan pokok (sembako) di wilayah Solo. Hal tersebut dilakukan demi mengantisipasi peningkatan inflasi yang tinggi pada Juni dan Juli 2014 mendatang.

Kepala BI Perwakilan Solo, Ismet Inono, menyampaikan Juni dan Juli terdapat beberapa agenda besar seperti tahun ajaran baru, pemilu presiden dan wakil presiden, bulan puasa Ramadan, dan Lebaran. Dia menyampaikan pada saat itu biasanya kebutuhan masyarakat meningkat tajam jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Apalagi biasanya pada saat seperti itu, masyarakat mudah termakan isu yang mengatakan stok terbatas sehingga menyebabkan panic buying. Akibatnya harga melambung tinggi dan menyebabkan inflasi. “Pertemuan tersebut untuk mengetahui kondisi riil di lapangan mengenai kondisi pasokan barang kebutuhan,” ungkap Ismet kepada wartawan seusai acara High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi Melalui Penguatan Ketahanan Pangan dan Persiapan Ramadan di The Sunan Hotel, Solo, Selasa (13/5/2014).

Menurut Ismet, pertemuan dengan distributor sudah dilakukan tetapi tidak secara masif dan hanya beberapa distributor. Selain itu, pada Selasa (13/5/2014) pihaknya bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Soloraya mengadakan pertemuan di The Sunan Hotel untuk membahas mengenai ketersediaan pangan dan pengendalian inflasi.

Pihaknya optimistis inflasi Juni-Juli tidak akan setinggi tahun lalu. Hal ini karena bertepatan dengan panen pada masa tanam (MT) II. Selain itu data yang diungkapkan Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta, cadangan beras mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga tujuh bulan mendatang.

Dia menjelaskan beras memiliki peranan yang sangat penting dalam sumbangan ke inflasi mengingat bobotnya yang besar. Oleh karena itu, sekecil apa pun pergeseran harga, sangat berpengaruh terhadap nilai inflasi. Lebih lanjut, Ismet menjelaskan pada kuartal pertama tahun ini laju inflasi relatif lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hal tersebut dipengaruhi tidak adanya administrated price seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun lalu. Namun menurut dia, harga pangan lain yang perlu diwaspadai adalah cabai rawit, bawang merah, telur ayam ras, minyak goreng, cabai merah, dan bawang putih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya