Harianjogja.com, KULONPROGO-Pelepasan balon raksasa dilakukan ratusan warga Pedukuhan Paingan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih di Makam Paingan, Senin (28/7/2014) pagi. Kegiatan ini dilakukan seusai melakukan Salat Idul Fitri dan sebelum warga melakukan ziarah di makam Paingan.
Balon yang terbuat dari plastik dan direkatkan dengan lilin ini memiliki tinggi 10 meter dengan garis tengah empat meter. Untuk menerbangkan, balon dipanasi dengan kain goni yang dibakar. Pembuatan balon udara ini memakan waktu tiga hari dengan biaya Rp300.000.
Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC
Dukuh Paingan maryadi mengatakan tradisi ini tlah dilakukan sejak 1998. Menurutnya balon yang dirilis ke udara sebagai simbol pemberian maaf kepada sesama. Kegiatan ini dilakukan ratusan warga dari pedukuhan yang melakukan salat Id di dua masjid, yakni Masjid Ar Rohman dan Al Furqon.
“Tradisi ini dilakukan untuk menarik minat anak muda di wilayah tempat tinggal kami,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
