SOLOPOS.COM - Warga melakukan transaksi pengiriman uang di Kantor PT Pos Indonesia, Solo, Senin (14/7/2014). Menjelang Lebaran 2014 ini, jumlah warga yang dilayani PT Pos Indonesia meningkat antara 10% hingga 15% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Menjelang Lebaran 2014, remitansi atau jumlah kiriman uang ke Tanah Air dari tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar begeri meningkat sekitar 10%-15% jika dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini diperkirakan akan terus meningkat mendekati Lebaran 2014.

Manajer Pelayanan Kantor Pos Besar Solo, Arif Budi Hartanto, menyampaikan saat ini yang mengirim uang dari luar negeri kebanyakan berasal dari negara yang banyak terdapat TKI, yakni Timur Tengah, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia. Dia menyampaikan dalam sehari biasanya minimal ada 100 transaksi atau pengiriman dengan rata-rata pengiriman uang tersebut senilai Rp400 juta-Rp500 juta per hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Arif menyampaikan jumlah uang yang dikirim bervariasi tapi kebanyakan kurang dari Rp5 juta per orang. “Pengiriman akan terus meningkat terutama setelah H-7 Lebaran. Bahkan H-2 Lebaran biasanya juga masih ada pengiriman uang karena ini [remitansi] kan sifatnya real time jadi sangat cepat,” ungkap Kepala Kantor Pos Besar Solo, Achmad Fuad Khamali, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (14/7/2014).

Tak hanya pengiriman uang dari luar negeri, pengiriman uang di dalam negeri melalui wesel instan (WI) juga mengalami kenaikan bahkan kenaikannya mendekati 100%. Arif mengatakan dalam sehari biasanya ada sekitar Rp300 juta-Rp400 juta yang harus dibayar kepada pelanggan. Padahal biasanya layanan WI ini hanya Rp200 juta-Rp 250 juta per hari.

Pengiriman WI kebanyakan berasal dari Kalimantan, Sumatra, dan Batam yang merupakan daerah tujuan boro. Fuad menyampaikan masyarakat biasanya lebih memilih mengirim menggunakan WI karena aman dan mudah. Hal ini mengingat masyarakat tidak perlu memiliki rekening. Sistemnya juga sama dengan pengiriman luar negeri (Western Union), yakni pengiriman hanya dalam hitungan detik dan pengambilan cukup menggunakan PIN.

Selain itu, tarif pengiriman juga hampir sama dengan biaya transfer melalui anjungan tunai mandiri (ATM). “Tarif pengiriman uang disesuaikan dengan banyaknya uang yang dikirim, minimal pengiriman senilai Rp100.000 dan maksimal pengiriman Rp25 juta. Apabila lebih dari Rp25 juta biasanya dibagi menjadi beberapa kali pengiriman,” terangnya.

Ilustrasi Kereta Api Ajisaka (JIBI/Solopos/Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya