SOLOPOS.COM - Capres nomor urut 1 Prabowo Subiyanto (kanan) dan capres nomor urut 2 Joko Widodo (kiri) di Gedung KPU Jakarta, Selasa (1/7/2014).(JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Solopos.com, SOLO — Datangnya Lebaran 2014 atau Idul Fitri 1435 H diharapkan mampu merekatkan kembali persaudaraan antarsesama yang telah bersitegang karena perbedaan orientasi politik selama Pilpres 2014. Namun, dengan ketegangan politik yang masih terasa, akankah silaturahmi kedua kubu bisa terwujud?

Terkait persoalan ini, mantan ulama yang juga mantan Menko Kesra, Alwi Shihab, mengatakan dalam Islam ada hal yang bisa mendorong terjadinya silaturahmi. Ketegangan dua pihak bisa dicairkan dengan cara ini.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Sebenarnya Rasulullah sudah memberikan petunjuk. Kalau ada perselisihan, semacam ketegangan antara dua pihak, maka percayalah, yang pertama mengulurkan tangan dia akan mendapatkan pahala lebih besar dan mendapat ridha Allah,” kata Alwi Shihab kepada Metro TV, Minggu (27/7/2014) petang.

Dengan dasar itu, Alwi menganjurkan agar kedua kubu bergegas untuk saling mendahului bersilaturahmi. “Bergegaskah semua pihak, dulu-duluan untuk meminta maaf. Ini [Pilpres 2014] adalah event yang sudah berlalu. Kelompok, relawan, masing masing merangkul satu dengan yang lain tanpa ada goresan.”

Seperti diketahui, belum terjadi rekonsiliasi kedua kubu capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2014 meskipun KPU telah mengumumkan Jokowi-JK sebagai pemenang. Kubu Prabowo-Hatta telah bereaksi dengan melayangkan gugatan hasil Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya