SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY memprediksi jumlah pemudik yang masuk di DIY pada tahun ini mencapai 1,5 juta dan 80%nya di antaranya dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang.

Angka itu berdasarkan data informasi dari Kementerian Perhubungan RI yang menyebutkan adanya kenaikan pemudikan sebanyak 19 juta. “Jumlah itu naik 3,83 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY Budi Antono, Kamis (17/7/2014).

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Dari segi moda transportasinya, diprediksi mereka yang menggunakan pesawat naik 11%. Kenaikan juga terjadi bagi pemudik yang naik kereta api. Sedangkan sisanya menggunakan transportasi bus atau kendaraan pribadi.

Budi mengatakan dengan melihat cuti bersama yang ditaruh setelah libur nasional, memungkinkan puncak arus mudik sudah dimulai pada Jumat 26 Juli. “Jam kerja PNS sampai pukul 12.00, sehingga saat itu juga mereka langsung mudik,” ujarnya.

Adapun kepadatan di kota akibat liburan panjang itu diprediksi memuncak hingga H+5.

Sementara itu, Executive Vice President Balai Yasa Jogja Saiful Alam mengatakan untuk menampung pemudik disiapkan 219 lokomotif. 100 diantaranya adalah lokomotif baru dan 72 lainnya tengah menjalani perawatan rutin empat taunan dengan pergantian suku cadang.

”Kondisi fisik masinis dan awak disiapkan dengan melakuak tes urin di setiap harinya,” tambah Humas PT KAI Daop 6 Jogja, Bambang S Prayitno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya