SOLOPOS.COM - Ilustrasi Emas (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – THR alias tunjangan hari raya pasti ditunggu-tunggu banyak orang menjelang Lebaran 2013. Nah, bila biasanya THR itu berbentuk uang, kali ini ada yang berbentuk emas dan berlian.

Hanya ada sekitar tiga orang pembeli yang sedang menyambangi Toko Mas Beringin, Pasar Legi, Sabtu (3/8/2013) siang. Meski dari sisi penampilan dan cara berpakaian menunjukkan seolah pembeli itu adalah orang biasa-biasa saja, tapi saat itu mereka memang sedang berburu emas perhiasan.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Ya cukup wajar dan dimaklumi, menurut penuturan sejumlah pedagang emas, transaksi emas menjelang Lebaran selalu meningkat.

Warga Manahan Solo, Lasmi, 40, cukup lama berada di dalam toko emas tersebut.  Dia terlihat sangat serius memilih sejumlah emas perhiasan. Saat ditanya, Lasmi mengatakan sedang mencari cincin yang nantinya akan diberikan kepada dua orang karyawannya sebagai tunjangan hari raya (THR).

Lasmi sehari-hari bekerja sebagai pedagang nasi liwet di Kawasan Manahan. Dia punya dua orang karyawan yang selalu membantu usahanya.

“Dua-duanya nanti mau saya beri THR berupa cincin. Ya, yang harganya kisaran Rp600.000 per cincinnya, mudah-mudahan mereka senang,” kata Lasmi, saat ditemui Solopos.com, Sabtu.

Lebih Berharga

Dengan memberikan emas perhiasan sebagai THR, Lasmi berharap THR yang diberikan itu menjadi lebih berharga dan bermakna. Karena, emas bisa menjadi salah satu alat investasi, bisa disimpan, atau ketika butuh uang bisa dijual sewaktu-waktu.

“Dari pada THR uang, pakaian atau makanan, ya mending emas. Pakaian itu ndak seberapa, belum tentu cocok dan mungkin belum lama dipakai sudah bosan.”

Pemilik Toko Mas Beringin, Adam, memang menyebutkan transaksi jual beli emas perhiasan menjelang Lebaran ini melonjak sekitar 60%. “Semua jenis perhiasan laris, mulai dari kalung, gelang dan cincin,” kata Adam.

Tidak hanya membeli emas, masyarakat yang menjual emas juga meningkat. Biasanya, masyarakat yang menjual emas itu adalah masyarakat yang membutuhkan  dana untuk Lebaran. Dan komposisinya seimbang. “Yang jual emas sama yang beli emas sama-sama meningkat.”

Berbeda dengan hari-hari biasa, satu pembeli emas bisa beli dalam jumlah yang lebih banyak. Bahkan, tren pembelian perhiasan untuk anak-anak juga meningkat. Emas perhiasan juga menjadi alternatif hadiah Lebaran.

Hal yang sama disampaikan Pemilk Toko Emas Nogo Sosro, Bhayu. Di tokonya, penjualan emas meningkat rata-rata 30% dari hari-hari biasa. Mengantisipasi tingginya penjualan pihak toko pun menambah stok dagangan.

Baik di Toko Mas Beringin maupun Nogo Sosro, saat Lebaran  nanti akan tutup toko sekitar 2-3 hari. Setelah itu, mereka pun siap menikmati panen tahap selanjutnya.

“Biasanya anak-anak yang habis dapat fitrah dari sanak famili dibelanjakan emas. Ya tidak hanya anak-anak saja, orang dewasa, ibu-ibu juga banyak yang memanfaatkan sisa uang Lebaran dengan beli emas.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya