Ilustrasi penggerebekan miras. DokJIBI/Solopos/Tri Wiharto
Solopos.com, KLATEN—Aparat Polsekta Klaten bersama organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam menggerebek rumah di kawasan Kajoran, Klaten Selatan, yang digunakan pemiliknya untuk menjual minuman keras (miras) jenis ciu pada malam takbiran, Rabu (7/8).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kapolsekta Klaten, AKP Heru Setyaningsih, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Y. Ragil Heru Susetyo, mengatakan rumah tersebut milik Gudel, 40, yang selama ini sudah berkali-kali ditangkap polisi karena menjual miras. Menurutnya, selama ini Gudel sudah menjadi incaran polisi karena diduga masih menjual ciu dengan cara diam-diam di rumahnya. “Ada intel yang kami tugaskan untuk mengawasi gerak geriknya. Setelah ada transaksi, kami baru menggerebek dia bersama dengan teman-teman ormas Islam tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB,” papar Heru saat ditemui Solopos.com di Klaten, Kamis (8/8).
Dari tangan tersangka, polisi menyita 35 liter ciu yang disimpan dari rumahnya. Saat ini tersangka mendekam di ruang tahanan Polres Klaten. Tersangka akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Klaten. Tersangka dijerat dengan tindak pidana ringan (tipiring).
Selama Ramadan lalu, Polsekta Klaten juga menyita sebanyak 400 liter miras berbagai jenis. Sebagian besar miras yang disita berjenis ciu. Sebagian miras lainnya berjenis vodca, anggur merah, anggur putih, dan lain-lain. Miras tersebut disita dari berbagai lokasi seperti Danguran, Mayungan, Trunuh, dan lain-lain. “Sebagian miras itu sudah dimusnahkan. Kami akan terus meningkatkan razia miras kendati bulan Ramadan sudah berlalu,” ungkap Heru.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
