SOLOPOS.COM - Penjabat Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Chriswanto Santoso, saat mengisi sarasehan dan pembekalan organisasi DPD LDII Wonogiri di Pondok Pesantren Al-Barru, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Rabu (14/10). (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Penjabat Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Chriswanto Santoso, meminta warganya di Wonogiri agar bersikap netral dan aktif dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Wonogiri 2020. LDII tidak berafiliasi dan tidak berpihak kepada salah satu partai politik atau calon kepala daerah.

Instruksi itu, ia sampaikan dalam sarasehan dan pembekalan wawasan organisasi DPD LDII Wonogiri di Pondok Pesantren Al-Barru, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Rabu (14/10) malam. Selain bersikap netral, menurutnya, warga LDII harus menggunakan hak pilihnya dalam pilkada. Tidak diperbolehkan untuk golput atau tidak memilih sama sekali. Hal itu dalam rangka menyukseskan pilkada di Wonogiri dan secara umum di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kesadaran Pedagang dan Pembeli di Pasar Wonogiri Memakai Masker Meningkat

"Kami tegaskan kepada seluruh warga LDII Wonogiri agar mempunyai sifat politik netral dan aktif. Jangan sampai berafiliasi dengan parpol. Namun juga jangan sampai golput," kata Chriswanto melalui keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Kamis (15/10).

Pilkada Wonogiri, menurut dia, merupakan proses demokrasi untuk menghasilkan pemimpin yang secara langsung dipilih oleh rakyat.

"Kami harapkan warga bisa memilih kepala daerah yang mempunyai komitmen dan integritas untuk melaksanakan program kerjanya selama lima tahun. Sehingga ke depan bisa memajukan Wonogiri," kata dia.

77 Bidang Tanah Terdampak Waduk Pidekso Wonogiri Belum Dibebaskan

Terbesar Selain NU dan Muhammadiyah

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiyono, mengatakan selain bersikap netral dan aktif dalam pilkada, warga LDII juga harus memperjuangkan NKRI yang nasionalis dan religius.

Ia berharap, warganya di Wonogiri juga bisa menerapkan Islam yang rahmatan lil 'alamin. Terlebih LDII di Wonogiri telah menjadi salah satu ormas terbesar selain Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Hal itu dibuktikan dengan dikukuhkannya 15 warga LDII menjadi pengurus MUI Wonogiri pada bulan lalu. Jumlah itu mewakili 30 persen dari seluruh anggota MUI Kabupaten Wonogiri.

Ternyata Pendaftaran Program Bantuan UMKM Wonogiri Gelombang II Diubah, Tak lagi Online

Dengan fakta itu, lanjut dia, LDII telah menjadi bagian dari Islam arus utama di Wonogiri. Kini LDII telah dianggap sebagai mitra dalam membangun karakter bangsa yang nasionalis religius.

"Kami berharap kepada seluruh warga, terutama yang menjadi bagian MUI Wonogiri, agar bisa menjadi pengayom dan penyejuk umat. Harus bisa menjadi solusi atas kegelisahan warga dalam menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari,” kata Singgih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya