SOLOPOS.COM - Ketua Badan Pengurus Lazismu Sragen Ridwan Adi Sukmono membawa piagam WTP hasil audit keuangan 2020 di Kantor Lazismu Sragen, Kamis ,(3/2/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen tiga kali beruntun meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Utomo. Ini terhitung mulai 2018, 2019, dan 2020.

Kini, Lazismu Sragen menyiapkan berkas untuk audit keuangan 2021 yang kemungkinan akan dilaksanakan pada Agustus 2022 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manajer Lazismu Sragen, Ronny Megas Sukarno, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan dari semua pihak. Dia mengungkapkan WTP itu ternyata mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap Lazismu Sragen. Hal ini dibuktikan buktinya jumlah donasi yang diaduit tiap tahun selalu bertambah.

“Terbukti dengan predikat WTP itu penghimpunan dana yang masuk ke Lazismu Sragen terus naik setiap tahunnya. Alhamdulillah masyarakat Sragen lebih percaya dengan Lazismu Sragen,” ujar Ronny saat dihubungi Solopos.com, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Lazismu Sragen Kirim 240 Kaleng Rendangmu Untuk Pengungsi Erupsi Semeru

Untuk mencapai opini tersebut, Lazismu Sragen berusaha semaksimal mungkin untuk kroscek dana yang keluar dan yang masuk beserta berkas kuitansinya. Upaya itu dilakukan rutin setiap pekan, bulan, dan tahun.

Kepala Divisi Administrasi Umum dan Keuangan Lazismu Sragen, Syarifah Alawiyah, menyebutkan nilai hasil penghimpunan dana zakat dan infak selama 2018 mencapai Rp3.865.649.152. Dana tersebut, kata dia, sempat turun di 2019 menjadi Rp3.623.180.478.

Ifah, sapaannya, menjelaskan dana zakat dan infak itu meningkat signifikan pada 2020, yakni menjadi Rp6.553.672.799 atau meningkat 80,88% bila dibandingkan penghimpunan dana zakat dan infak di 2019.

Baca Juga: Transparansi Penggunaan Dana Umat Melalui Lazismusragen.org

Ifah menerangkan peningkatan signifikan pada 2020 itu terjadi pada dana infak, yakni Rp2,5 miliar di 2019 menjadi Rp4,3 miliar di 2020 atau meningkat 72%. Sementara dana zakat juga meningkat dari Rp1,35 miliar di 2019 menjadi Rp2,25 miliar di 2020 atau naik 66,67%.

“Sekarang persiapan untuk audit di 2021. Kami menargetkan bisa meraih predikat WTP lagi. Sampai sekarang masih menunggu petunjuk dari Wilayah Jawa Tengah. Biasanya pada Agustus 2022 untuk audit keuangan 2021. Beberapa hari lalu sudah mulai mengirim kelengkapan untuk konsolidasi audit,” ujar Ifah.

Dia menerangkan Lazismu Sragen memiliki 25 kantor layanan (KL). Dia mengatakan semua KL itu sudah memasukan dana penghimpunannya dalam satu rekening daerah. “Ketika daerah diaudit maka automatis keuangan di KL pun teraudit,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya