SOLOPOS.COM - KA Prambanan Ekspres (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – PT Kereta Api (KA) berencana membuka layanan kereta api (KA) eksekutif untuk rute Solo-Jogja, 20 Juni mendatang. Harga tiket KA eksekutif itu dibanderol sekitar Rp 20.000-Rp 25.000/penumpang.

KA Prambanan Ekspres (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pejabat Humas PT KA Daops VI Jogja, Eko Budiyanto, mengatakan rangkaian KA eksekutif tersebut merupakan kereta baru yang akan melayani trayek Madiun-Jogja. Diperkirakan, tiket KA tersebut akan dijual Rp 40.000-Rp 45.000/penumpang untuk rute Jogja-Madiun dan Rp 20.000-Rp 25.000/penumpang untuk rute Solo-Jogja. Tarif tersebut ditetapkan sesuai layanan kelas eksekutif yang diberikan.
Ekspedisi Mudik 2024

“Pastinya belum bisa kami sampaikan, karena rencana ini masih digodok. Berapa kapasitasnya juga belum bisa kami pastikan. Namanya pun belum, tapi kemungkinan akan kami pakai nama yang mengandung unsur wisata, misalnya Candi Borobudur. Ini untuk mengangkat wisata domestik,” jelas Eko, saat dihubungi Espos, Selasa (14/6/2011).

Eko menambahkan KA baru ini menyasar kalangan menengah ke atas, termasuk wisatawan, yang selama ini kerap menggunakan Prambanan Ekspres (Prameks) untuk mengunjungi objek wisata di Solo dan Jogja. Dia tak menampik kemungkinan terbentuknya segmen baru dengan diluncurkannya KA tersebut.

Eko menyebut, tarif Rp 20.000-Rp 25.000/penumpang untuk kalangan tersebut sesuai dengan layanan yang diberikan. KA tersebut, dipastikan nyaman karena dilengkapi pendingin ruang alias AC. Selain itu, ruang KA juga lapang, sehingga penumpang tak perlu berdesak-desak seperti saat naik KA Prameks.

Mengenai jadwal, dia menyebut KA eksekutif ini direncanakan melayani empat perjalanan setiap hari. Dua rute untuk Jogja-Madiun, dan khusus dua rute untuk Solo-Jogja. Hal ini berbeda dengan Prameks Eksekutif yang pernah diluncurkan sebelumnya. Ketika itu, Prameks Eksekutif hanya melayani perjalanan di hari Sabtu dan Minggu.

“Ini beda, karena kami rencanakan ada empat perjalanan tiap hari. Keretanya juga beda, dulu pakai lokomotif. Yang ini kereta seperti Prameks dan Madiun Jaya, tidak pakai lokomotif,” imbuh dia.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya