Solopos.com, KLATEN—Pengadilan Negeri (PN) Klaten menggelar 22 persidangan gugatan warga terdampak jalan tol Solo-Jogja dalam sehari, Senin (22/11/2021). Dari puluhan persidangan secara maraton itu, terdapat satu penggugat yang tak hadir tanpa keterangan di depan majelis hakim PN Klaten.
Pelaksana Humas PN Klaten, Rudi Ananta Wijaya, mengatakan terdapat tiga majelis hakim yang menggelar persidangan terkait gugatan warga terdampak jalan tol Solo-Jogja, Senin (22/11). Masing-masing majelis hakim diketuai Tuty, Aris, dan Gandung.
“Hari ini ada tiga majelis hakim. Masing-masing, ada yang menyidangkan delapan perkara, tujuh perkara, dan tujuh perkara. Agenda persidangan adalah kami panggil para pihak dan dicek sah/tidaknya yang mengajukan permohonan. Rata-rata per sidang butuh waktu kurang lebih 10 menit [mengecek surat kuasa]. Masing-masing pihak tetap pada dalilnya. Sidang sendiri akan ditunda, Kamis mendatang,” kata Rudi Ananta Wijaya, saat ditemui wartawan di PN Klaten, Senin (22/11/2021).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Rayu Lansia Mau Divaksin, Babinsa di Boyolali Berikan Servis Pijat
Rudi Ananta Wijaya mengatakan terdapat satu pemohon yang tak menghadiri persidangan gugatan sengketa tanah di PN Klaten. Ke depan, majelis hakim PN Klaten segera memanggil ulang terhadap pemohon yang tak mendatangi persidangan.
“Di majelis yang saya ikuti, ada satu pemohon yang tak hadir tanpa keterangan. Saya lupa nama pemohonnya. Kami akan melakukan pemanggilan ulang. Jika tak dapat memenuhi panggilan lagi, akan gugur,” katanya.
Sepanjang sidang maraton gugatan yang dilayangkan warga terdampak jalan tol Solo-Jogja, belasan polisi turut menjaga ketertiban di PN Klaten.
Baca Juga: Warung Apung Dibongkar, Eceng Gondok Bertebaran di Rawa Jombor
“Polisi juga menjaga keamanan di sini. Dari awal memang sudah mem-back up. Kan ketertiban harus dijaga, protokol kesehatan (prokes) harus ditaati, dan penegakan hukum harus berjalan,” kata Rudi Ananta Wijaya.
Terpisah, Kasihumas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, mengatakan polisi yang menjaga keamanan di PN Klaten mencapai belasan orang. Mereka terdiri atas aparat di Polres Klaten dan Polsek Klaten Utara.
“Jumlahnya berkisar 16 anggota,” kata Iptu Abdilah.
Baca Juga: PTM Terbatas di Klaten Lancar, Kantin Sekolah Masih Tutup
Sebagaimana diketahui, puluhan warga terdampak jalan tol Solo-Jogja di Desa Manjungan dan Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, memulai perjuangan menuntut keadilan di Pengadilan Negeri (PN) Klaten, Senin (22/11/2021). Di antara penggugat itu ada yang didampingi kuasa hukum atau pun menggugat secara mandiri. Bertindak sebagai termohon, yakni Badan Pertanahan Negara (BPN) Klaten dan tim appraisal jalan tol Solo-Jogja.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
