SOLOPOS.COM - Layanan nasabah BRI. (Istimewa)

Solopos.com, LOMBOK — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air. Hal ini selaras dengan isu prioritas yang diusung Presidensi G20 tahun ini untuk mempercepat peningkatan inklusi keuangan.

Komitmen BRI tersebut ditunjukkan salah satunya melalui layanan keuangan di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). Adapun layanan keuangan andalan BRI untuk menjangkau masyarakat diimplementasikan melalui AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

Promosi Sambungkan Senyuman, Telkomsel Beri Bantuan Paket Data & Obat-Obatan di Demak

Selain itu, BRI bersama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (Umi) juga terus mengakselerasi produk dan layanan melalui co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum).

Baca juga: Holding Ultra Mikro Bentuk BRIGADE MADANI, Akselerasi Target

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah Holding Umi resmi terbentuk, perseroan juga terus mengakselerasi jumlah co-location Senyum. Saat ini, jumlahnya mencapai 420 unit yang tersebar di seluruh Indonesia dengan omzet gadai dan cicil emas mencapai Rp20,1 miliar.

Pada Jumat (10/2/2022), Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo didampingi oleh Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto datang langsung mengunjungi salah satu AgenBRILink dan co-Location Senyum di Unit Sengkol, Lombok.

Produk dan Layanan Keuangan

Kala itu, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan hadirnya co-location Senyum menambah kelengkapan produk dan layanan keuangan BRI. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan mencapai 90% pada 2024.

“BRI memiliki peran besar dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Sumbangsih BRI dibuktikan oleh kinerja perseroan yang terus fokus meningkatkan pembiayaan ke segmen UMKM hingga mencapai 85% pada 2025. Ini kontribusi yang tinggi,” ujarnya.

Baca juga: Tingkatkan Inklusi Keuangan, BRI Gandeng Ayoconnect Olah Open Banking

Sebagai informasi, Senyum atau Sentra Layanan Ultra Mikro adalah kantor satu atap antara BRI-Pegadaian-PNM yang memudahkan nasabah dari ketiga perusahaan untuk dapat melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Perbedaan utama layanan Co-location Senyum dibandingkan dengan kantor BRI Unit biasa, yakni nasabah Pegadaian dan PNM dapat bertransaksi sekaligus menabung di kantor yang sama. Begitu juga sebaliknya, bagi nasabah BRI yang ingin melakukan gadai atau membuka tabungan emas bisa dilakukan melalui di co-location Senyum.

Melalui kehadiran co-Location Senyum, masyarakat pun dapat mengakses berbagai pembiayaan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Tabungan BRI Simpedes Umi, Pinjaman Gadai dan Tabungan Emas, serta layanan back office untuk mendukung kebutuhan transaksi anggota kelompok PNM Mekaar.

Baca juga: Sejarah! BRI Jadi Bank Pertama Indonesia Masuk Ekosistem Metaverse

Sementara itu, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menjelaskan upaya tersebut didorong oleh peran mantri BRI yang bertugas sebagai penyuluh digital. “Mereka menjadi tenaga pemasar mikro yang terjun ke masyarakat memberikan edukasi dan literasi keuangan,” jelasnya.

Persebaran Mantri BRI saat ini pun sudah mencapai lebih dari 69.741 desa di seluruh Indonesia, dengan jumlah mencapai 31 ribu orang. Adapun sebanyak 65,5% atau sekitar Rp617,8 triliun dari total portofolio penyaluran kredit BRI juga telah menerapkan prinsip ESG. Jumlah tersebut meningkat kurang lebih 12,2% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai sebesar Rp550,4 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya