SOLOPOS.COM - Anggota Linmas mengangkut beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Kelurahan Kadipiro, Solo, beberapa waktu lalu. Pemkot Solo membentuk tim khusus untuk memantau kualitas raskin yang dibagikan kepada masyarakat. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Layanan Pemkot Solo, hanya ada sembilan personel untuk mengurusi administrasi Kelurahan Kadipiro.

Solopos.com, SOLO–Perangkat Kelurahan Kadipiro berharap segera mendapatkan bantuan tenaga administrasi untuk menunaikan tugas pelayanan kepada masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lurah Kadipiro, Sugeng Budi Prasetyo, mengakui saat ini Kelurahan Kadipiro tengah kekurangan personel untuk melayani masyarakat.

“Jumlah personel di kelurahan sebelumnya 12 orang. Saat ini tinggal sembilan orang karena Juni lalu ada yang meninggal dunia dan dimutasi,” katanya ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (21/9/2015).

Selama tiga bulan terakhir, Sugeng mengatakan perangkat kelurahan memberdayakan tenaga yang ada untuk melayani sekitar 56.000 penduduk yang tinggal di wilayah Kadipiro.

“Selama ini kondisinya kami maksimalkan yang sudah ada. Tupoksi tetap ada tapi dibuat lebih longgar. Tidak ada batasan khusus tugas ini itu,” jelasnya.

Menurut Sugeng, perangkat Kelurahan Kadipiro memahami saat ini penambahan tenaga administrasi belum memungkinkan lantaran saat ini kepala daerah dijabat penjabat (Pj) wali kota.
“Kami paham Pj [Budi Suharto] belum bisa melakukan mutasi saat ini. Tapi kami berharap segera ada isian tenaga administrasi tambahan,” harapnya.

Disinggung soal kandasnya rencana pemekaran wilayah Kadipiro, Sugeng mengaku pasrah pada pemerintah.

“Kalau dipikir mendesak atau tidak, jelas mendesak sejak 2010 lalu. Tapi mau bagaimana lagi, keputusannya dari pusat. Kami hanya bisa pasrah menunggu,” bebernya.

Sugeng membeberkan selama belum pemekaran wilayah belum terealisasi, pihaknya menggunakan skala prioritas.

Secara terpisah, Camat Banjarsari, Danang Sulindriyanto, mengatakan pihaknya sudah mendengar keluhan kekurangan tenaga administrasi di Kelurahan Kadipiro.

“Kami juga sudah menyampaikan usulan penambahan tenaga ke Pemkot Solo. Sampai saat ini masih menunggu,” jelasnya.

Menurut Danang, minimnya tenaga administrasi di Kelurahan Kadipiro saat ini semestinya tidak dijadikan alasan untuk memberikan pelayanan publik yang prima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya