LAYANAN MEDIA SOSIAL : Benarkah Per-November Pakai Facebook Bayar Rp35.000?

Solopos.com, NEW YORK – Beredar rumor Facebook akan memberlakukan tarif bulanan hingga Rp35.000-an untuk setiap pengguna mulai 1 November 2014 mendatang. Belakangan pihak Facebook mengkonfirmasi berita ini hoax atau hanya lelucon saja.

Pengguna media sosial heboh setelah muncul kabar bakal diberlakukannya tarif untuk menggunakan layanan Facebook. Berita ini muncul dari artikel The National Report.  Artikel dalam harian yang dipublikasikan Allen Montgomery itu membumbui berita pers rilis Facebook yang akan menyediakan layanan baru per 1 November mendatang.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Allen membuat laporan fiktif tentang kebijakan Facebook ini. Dia bahkan menyebut Facebook akan segera bangkrut dan memberlakukan kebijakan ini untuk dapat menjaga layanan media sosial ini agar tetap eksis.

Harian itu bahkan memalsukan pernyataan Zuckerberg yang menjelaskan pemasukan Facebook dari iklan tidak seimbang dengan bertambahnya pengguna.

“Sampai dengan bulan Agustus 2014, Facebook telah memiliki 1.317 miliar pengguna. Apabila dari total pengguna itu, 75% membayar layanan kami sebesar US$3 [sekitar Rp35.000-an], maka perusahaan akan mendapatkan pemasukan sebesar US$36 miliar. Apabila kita tidak melakukan sesuatu, maka ditakutkan Facebook akan tutup di kemudian hari,” demikian pernyataan hoax Mark Zuckerberg dalam rilis The National Report.

The National Report memang sering bermasalah dengan tulisan-tulisannya. Media ini dikenal satir dan kerap menyindir banyak pihak dengan berita-berita fiktif.

International Bussiness Times memprediksi The National Report bermaksud menyindir Facebok karena memperkenalkan tagline sindiran. Namun International Bussiness Times tidak mengurai tagline mana yang menyindir media satir itu.

Meski begitu, berita palsu ini telah menimbulkan kemarahan pengguna. Pasalnya, berita palsu itu juga menulis bahwa admin Facebook akan membiarkan pengguna menggunakan akunnya secara cuma-cuma hanya jika mereka bersedia menulis “I AM POOR FACEBOOK PLEASE WAIVE MY MONTHLY FEE [Aku pengguna Facebook yang miskin. Tolong bebaskan biaya bulananku] #FacebookMonthlyFee.”