SOLOPOS.COM - Ilustrasi instalasi distribusi listrik (JIBI/Solopos/Dok)

Layanan listrik diusulkan bagi 11 keluarga di Tegalmulyo Kemalang Klaten yang saat ini masih nggantol tetangga.

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 11 keluarga di Desa Tegalmulyo, Kemalang diusulkan mendapatkan bantuan jaringan listrik. Usulan itu dilakukan lantaran selama ini mereka belum menikmati jaringan listrik di rumah masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan belasan keluarga yang diusulkan mendapatkan bantuan berada di Dukuh Brajan.

“Di rumah mereka belum ada jaringan listrik. Selama ini sistemnya ya nggantol listrik dari rumah atau sumber lain yang sudah ada jaringannya,” jelas dia, Rabu (19/8/2015).

Sistem gantol yang dilakukan menggunakan kabel seadanya. Tak jarang, kabel yang digunakan merupakan kabel yang tak semestinya, seperti kabel telepon.

“Ya kabel yang ada digunakan untuk menyambungkan listrik. Risikonya memang tinggi apalagi kalau ada petir,” ungkapnya.

Usulan sudah disampaikan pemerintah desa setempat ke pemkab. Sutarno berharap usulan tersebut segera terealisasi hingga 11 keluarga bisa memiliki jaringan listrik di rumah mereka.

“Usulan kemarin untuk jaringan listrik dari PLN,” katanya.

Kabid Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) DPU Klaten, Widoyo, menjelaskan bantuan untuk pemasangan jaringan listrik melalui APBD pada 2015 ini tidak ada.

Namun, ada bantuan dari provinsi guna penyambungan aliran listrik PLN menuju ke Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kemalang. Lokasi dukuh yang berada di lereng Gunung Merapi itu terisolasi lantaran berada di antara dua jurang.

Sementara, aliran listrik ke rumah warga selama ini memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). “Nanti akan dilakukan pemasangan jaringan listrik ke Girpasang yang dulunya memanfaatkan PLTS. Sudah dilakukan survei dari provinsi ternyata memungkinkan dan disetujui,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang ESDM DPU Klaten, terdapat sekitar 8.660 keluarga yang tersebar di belasan kecamatan belum menikmati jaringan listrik. Kebanyakan listrik yang mengalir di rumah warga tersebut menggunakan sistem gantol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya