SOLOPOS.COM - Sekda Pemprov Jateng, Sri Puryono (kiri), saat meninjau gerbong kereta restorasi yang dipenuhi ukiran kayu khas Jepara yang menjadi bagian KA Kaligung Borobudur di Stasiun Poncol, Kota Semarang, Selasa (12/1/2016). KA Kaligung Borobudur ini melayani rute perjalanan Poncol-Weleri-Pekalongan-Pemalang-Tegal. (imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos)

Pelayanan kereta api untuk rute Semarang-Tegal bertambah dengan diluncurkannya KA Kaligung Jilid II yang bertemakan Candi Borobudur.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebuah inovasi baru dilakukan PT Kereta Api Indonesia Daops 4 Semarang dengan meluncurkan konsep revitalisasi rangkaian kereta api (KA) Kaligung Jilid II di Stasiun Poncol, Semarang, Selasa (12/1/2016). Berbeda dengan revitalisasi KA Kaligung Jilid I yang mengusung tema Tidar dan diluncurkan medio 2015 lalu, kali ini KA Kaligung Jilid II mengusung tema Candi Borobudur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sesuai dengan temanya, KA Kaligung II ini pun sangat bernuansa Candi Borobudur. Nuansa candi yang menjadi salah satu keajaiban di dunia ini terlihat di dinding luar gerbong kereta.

Selain itu, hampir semua interior yang terdapat di gerbong kereta dihiasi dengan ukiran kayu dari Jepara, terutama di bagian kereta restorasi atau gerbong makan.

“Pemilihan tema Borobudur ini didasari keistimewaan seni keajaiban dunia yang dimiliki Jawa Tengah. Kami berharap kereta api ini juga bisa menjadi promosi akan potensi pariwisata yang dimiliki Jawa Tengah,” ujar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, dalam sambutannya saat peluncuran Rangkaian Revitaliasai KA Kaligung II di Stasiun Poncol, Kota Semarang, Selasa (12/1/2016).

Sama halnya dengan KA Kaligung Tidar, KA Kaligung Borobudur ini juga melayani rute perjalanan dari Stasiun Poncol, Semarang – Weleri – Pekalongan – Pemalang – Tegal PP yang terdiri atas 6 kereta kelas ekonomi dengan kapasitas 636 kursi (seat). Selain itu, kereta api ini juga dilengkapi dengan gerbong makan kelas ekonomi.

KA Kaligung Borobudur ini melayani perjalanan pergi-pulang (PP) sebanyak empat kali atau delapan perjalanan dalam sehari. Sekali perjalanan dari Semarang-Tegal hanya membutuhkan waktu selama 2 jam 15 menit atau lebih cepat sekitar dua jam daripada menggunakan transportasi darat lainnya.

Sementara itu, Sekda Pemprov Jateng, Sri Puryono, yang hadir dalam peluncuran KA Kaligung Borobudur itu mengatakan kereta api merupakan sarana transportasi yang cukup ideal, aman dan nyaman. Terlebih lagi, KA Kaligung II sudah dihiasi dengan tema Candi Borobudur.

“Kami tak lelah terus mempromosikan wisata di Kota Semarang. Dengan diluncurkan KA Kaligung ini, kami berharap Semarang sebagai Ibu Kota Jateng tidak akan kalah dengan ibu kota-ibu kota provinsi lainnya,” ujar Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya